KITAMUDAMEDIA – Serat menjadi salah satu asupan yang tak boleh ditinggalkan dalam menu harian, sehingga Anda perlu memahami jumlah serat yang dikonsumsi per hari.
Seperti dilansir Health.com, Senin, Badan Kesehatan Dunia (WHO), 250 studi prospektif serta uji klinis selama 40 tahun menyebutkan, seseorang perlu 25-38 gram serat per hari untuk hasil kesehatan yang optimal .
Serat dibagi menjadi dua jenis, yaitu larut (soluble) dan tidak larut (insoluble). Serat larut akan menyerap kandungan air saat dicerna tubuh. Nah, serat ini mampu menurunkan kolestrol dalam darah serta melancarkan pencernaan yang dikeluarkan dalam bentuk tinja. Buah-buahan dan sayuran mengandung jenis serat ini.
Sedangkan serat tidak larut tidak mudah dicerna tubuh dan tidak berubah selama pencernaan. Maka itulah, serat ini yang membuat gerakan usus kita menjadi lebih intens. Produk gantum utuh, gandum bulgur, tepung jagung kasar, dedak, soba dan beras merah adalah makanan-makanan yang mengandung serat tidak larut.
Kebutuhan serat laki-laki dan perempuan berbeda.
Kebutuhan serat antara laki-laki dan perempuan ternyata berbeda lho. Pertanyaannya, seberapa banyak kita harus mengkonsumsi serat harian? Ternyata, perempuan memerlukan 25 gram serat per hari. Sementara laki-laki butuh lebih banyak, yaitu 38 gram serat per hari.
Dari jumlah kebutuhan serat harian yang disarankan, sekitar seperempatnya, atau enam sampai delapan gram per hari, harus berasal dari serat larut. Secara keseluruhan, asupan serat ini tidak disarankan didapatkan dari suplemen saja
Studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi paling banyak serat mengalami penurunan 15- 30 persen dalam semua penyebab kematian serta kematian terkait kardiovaskular ketimbang mereka yang makan paling sedikit serat.
Penelitian juga menunjukkan bahwa asupan serat yang tinggi berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2, kanker payudara dan kanker usus besar.
Makanan kaya serat juga dikenal membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan menjaga berat badan tetap terkendali.
Itu karena serat membutuhkan waktu lebih lama untuk bergerak melalui sistem pencernaan dan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama.
Tentu saja, tidak semua karbohidrat (yang merupakan sumber serat kita) sama. Penelitian merekomendasikan untuk mengganti biji-bijian olahan dengan biji-bijian utuh seperti gandum, gandum, dan beras merah.
Makanan berserat lainnya termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.
“Mengkonsumsi 25- 29 gram setiap hari sudah memadai tetapi data menunjukkan bahwa asupan serat yang lebih tinggi dapat memberikan perlindungan yang lebih besar,” menurut temuan penelitian. (KA)
*Berbagai Sumber