KITAMUDAMEDIA, Bontang – Tahun demi tahun, antrean haji reguler semakin memanjang. Di Kota Taman, untuk bisa menunaikan ibadah haji, warga yang baru mendaftarkan diri di tahun 2019 harus bersabar menunggu giliran.
Dikatakan Kasi penyelenggara haji dan umrah Kementrian Agama Bontang Ali Mustafa, daftar tunggu haji di Bontang rampung 28 tahun lagi. Pasalnya saat ini, daftar tunggu haji telah mencapai 5000 orang.
“Kalau daftar sekarang, kemungkinan berangkatnya tahun 2047. Apalagi kita tidak bisa prediksi apakah ada atau tidaknya tambahan kuota setiap tahun,” tuturnya.
Sebagai upaya menekan jumlah antrean calon haji agar tidak semakin membludak, maka diterapkan kebijakan baru yakni pembatasan keberangkatan bagi warga yang sudah pernah melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.
“Mereka baru dapat melakukan pendaftaran haji setelah 10 tahun, terhitung sejak menunaikan ibadah haji terakhir,” kata Ali Mustafa.
Selama dua tahun terakhir, Bontang mendapat imbas dari penambahan kuota 10 ribu Jemaah di Pusat, yakni 8 jemaah pada tahun 2018 dan 14 jemaah di tahun ini.
“Tahun ini kita prioritaskan penambahan kuota untuk jemaah manula sekitar 7 orang, dan sisanya daftar tunggu yang sudah waktunya untuk berangkat,” jelasnya.
Setiap tahunnya Kementrian Agama hanya memberangkatkan 145 jemaah sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan. Angka tersebut jauh berbanding dengan jumlah pendaftar yang kian bertambah.
“Tiap tahun yang daftar semakin banyak, 500-600 orang,” tutupnya. (Zee/KA)