KITAMUDAMEDIA, Bontang – Keberagaman suku dan budaya yang melatar belakangi masyarakat Kota Bontang, membuat Kota Taman ini kerap disebut miniatur Indonesia.
Jadi tak heran jika bermacam makanan khas pun mudah dijumpai pada acara tertentu.
Salah satunya, makanan khas Sulawesi Barat (Sulbar). Berbagai kuliner asal Kota Mamuju ini bisa dijumpai pada festival kuliner Sulbar yang berlangsung di Berbas Tengah, selama 3 hari, dari tanggal 5 hingga 7 Juli 2019.
Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun untuk memperkenalkan makanan khas dan budaya Sulbar kepada khalayak Bontang.
“Ada macam-macam acara yang meramaikan festival kuliner ini, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, pertunjukan Kanjilong, tari-tarian tradisional dan kuliner,” jelas Ketua panitia, Syarifudin S.
Beberapa makanan khas Sulbar yang dijual, yakni :
1. Kalumpang
Makanan sehari – hari masyarakat Sulbar ini berbahan dasar singkong, dibentuk seperti lempengan. Biasanya dimakan bersama olahan ikan dan sambal.
2. Roa-Roa
Kudapan berbahan beras dan santan yang dibungkus dengan daun pandan atau janur kelapa.
3. Kukus
Berbeda dengan Kalumpang, meski sama-sama terbuat dari singkong. Tapi kukus memiliki sensasi rasa khas. Cara pengolahannya, singkong ditumbuk kemudian dibentuk seperti mangkuk dan diisi dengan cacahan gula merah.
4. Timbongan
Satu lagi makanan unik dari masyarakat Mamuju, timbongan. Hewan laut ini nampak serupa dengan bulu babi. Meski wujudnya sedikit menyeramkan tapi menurut masyarakat asli Sulbar, kelezatan isi timbongan hampir tak tergambarkan. Bisa dimakan langsung dalam keadaan mentah, maupun diolah.
Suryani, salah seorang pengunjung yang juga asli Sulbar, mengaku senang ada festival kuliner ini, karena mengingatkannya pada kampung halaman.
“Kita tunggu-tunggu memang acara ini, karena bisa makan hampir semua makanan kampung, ada tripang, kukus, gogos, kalumpang dengan harga murah. Mudah-mudahan tahun depan bisa makin banyak makanan khas Sulbar yang dijual. Kalau sekarang kan belum semua,” papar Suryani.
Untuk berbelanja di area festival kuliner Sulbar, para pengunjung diwajibkan membeli kupon. Satu kupon dihargai 5 ribu sampai 10 ribu rupiah. (Mon/KA)