KITAMUDAMEDIA, Bontang – PT Pupuk Kalimantan Timur tak henti-hentinya memberikan perhatian dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) warga yang bermukim di wilayah Bufferzone Perusahaan.
Kali ini, Pupuk Kaltim mengadakan Pelatihan Kejuruan Instalasi Listrik Tenaga Program Mobile Training Unit (MTU) bagi 16 pemuda asal Guntung dan Loktuan.
Pelatihan yang menggandeng LPK Sasana Widya digelar selama 20 hari kedepan. Agus Hermanto Superintendent Bina Wilayah Departemen CSR Pupuk Kaltim mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan untuk menyiapkan tenaga kerja yang handal dan siap pakai dalam dunia kerja khususnya bidang industri. Mengingat, juru instalasi listrik memiliki potensi yang mumpuni dan banyak dibutuhkan oleh perusahaan.
“Ketika perusahaan butuh tenaga kerja, mereka diharapkan sudah siap dan lebih mandiri,” ujarnya.
Tidak hanya sekedar menggelar pelatihan, bentuk dukungan dari Pupuk Kaltim juga hingga ke tingkat pemagangan, sehingga manfaatnya berkesinambungan.
“Sebelumnya kita juga sudah melaksanakan pelatihan seperti pengelasan, komputer, administrasi dan lain-lain. Jadi fokusnya tidak hanya di bidang instalasi listrik saja,” terangnya.
Sementara, Pimpinan LPK Sasana Widya Elok Erma Arviari berterima kasih kepada Pupuk Kaltim yang telah memberikan dukungan berupa pendanaan, sehingga pelatihan dapat terlaksana. Ia menambahkan, dasar dari pelatihan ini melihat kebutuhan tenaga kerja di bidang instalasi listrik terbilang tinggi, terlebih banyak proyek industri yang akan masuk ke Bontang.
“Lewat pelatihan ini endingnya kita harapkan peserta juga bisa mendapatkan sertifikasi,” katanya.
Pelatihan mendatangkan instruktur dari PT Indominco Mandiri, Suandi. Para peserta diajarkan teori dan praktek meliputi perencanaan instalasi listrik, grounding Sesuai SNI, dan otomasi listrik industri.
Pelatihan ini tak hanya menyasar peserta yang telah memiliki basic, sebagian dari mereka baru pertama kali mengikuti pelatihan instalasi listrik. Muhammad Rafi salah satunya. Warga Loktuan itu mengaku tertarik untuk memperdalam ilmu kelistrikan. Sebagai bentuk keseriusannya mengikuti pelatihan, kini ia telah bisa merangkai dan membaca gambar rangkaian kelistrikan.
“Sangat senang dan antusias dapat ilmu secara gratis. Mudah-mudahan nanti bisa diaplikasikan secara langsung,” tuturnya. (Yulianti Basri/KA)