KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pipa jaringan air yang akan digunakan PDAM Tirta Taman Bontang diremajakan. Namun, pengembangan dan peremajaan pipa jaringan yang dilakukan di sepanjang jalan S Parman hingga jalan Bhayangkara dikeluhkan oleh beberapa warga dan pengguna jalan. Pasalnya, pengerjaan pemasangan jaringan pipa induk pdam oleh dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) tersebut mengambil sebagian badan jalan.
Sintya salah seorang pengendara mengeluhkan pengerjaan tersebut, lantaran lebar jalan menjadi sempit. “kita mau lewat susah, apalagi jam masuk dan pulang kerja,” katanya.
Galian yang dikerjakan oleh dinas PUPRK itu, baru dilakukan pada awal November. Dikatakan Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum, Dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang,Karel pemasangan pipa induk pdam tersebut ditarget selesai pada akhir desember mendatang.
“Pemasangan pipa memang harus mengambil jalur aspal, karena tidak mungkin menggali lewat bawah trotoar. tapi masih bisa diatasi, tidak sampai macet total,” ujarnya.
Adapun progres pengerjaannya saat ini ditambahkan Karel sudah mencapai 50 persen. Proyek pemasangan pipa induk pdam yang menggunakan alokasi dana bantuan keuangan provinsi kalimantan timur senilai Rp 3,8 miliar itu dikerjakan oleh CV Panorama nol tujuh.
“panjang galian mencapai 3900 meter. targetnya selesai akhir desember nanti,” tandasnya.
Sementara, Direktur Pdam Tirta Taman Suramin menyebut, bahwa pengerjaan tersebut merupakan program pengembangan dan peremajaan jaringan untuk peningkatan pelayanan PDAM. Ukuran pipa pun mengalami peningkatan. sebelumnya diameter pipa berukuran 2 dan 4 inch, sedangkan jaringan baru nantinya berukuran 4 dan 6 inch.
Peremajaan jaringan diharapkan Suramin dapat menyuplai pelanggan di tiga kelurahan. meliputi sekira 300 pelanggan di Kelurahan Belimbing, 300 di Kelurahan Gunung Telihan, dan 400 pelanggan di Kelurahan Gunung Elai.
“Memang peruntukannya untuk pdam, tapi pengerjaannya pu. itu untuk peningkatan mutu pelayanan yang tadinya volume airnya kecil dan harus bergantian, bisa lebih dimaksimalkan. Kita upayakan bisa ngalir setiap hari,” pungkasnya. (Yulianti Basri/KA)