KITAMUDAMEDIA, Bontang – Insiden seorang bocah di Loktuan yang diterkam buaya mendapat perhatian dari Pemerintah dalam hal ini pihak kelurahan, yang berupaya melakukan langkah pencegahan untuk menghindari hal serupa.
Lurah Loktuan M Takwin mengatakan pihaknya langsung turun memasang plang himbauan agar warga sekitar mengurangi aktivitas di perairan, seperti berenang ataupun menyelam, khususnya anak-anak. Mengingat, diperkirakan masih ada buaya yang berkeliaran di sekitar lokasi kejadian, maupun di sekitar perairan Loktuan.
“Kami sudah turun kemarin bersama Kapolsek dan Bhabinkamtibmas,” ujarnya.
Kemunculan buaya di RT 18 Kelurahan Loktuan sendiri tepatnya lokasi kejadian Da (9) diterkam buaya, bukan pertama kalinya. Tahun 2019 lalu, dua buaya dievakuasi. Salah satunya berukuran 5 meter, yang telah direlokasi ke Balikpapan.
“Tahun lalu ada dua buaya dievakuasi, makanya kami himbau jangan main-main disana, karena kemungkinan besar masih ada buaya disana,” katanya.
Untuk penangkapan buaya, ditambahkan Takwin aparat kepolisian bersama dengan warga telah merencanakan hal tersebut. “Warga sama Bhabinkamtibmas rencana mau tangkap,” katanya.
Tidak hanya dikawasan rawa-rawa, di daerah Kampung Selambai juga kerap muncul. Bahkan sempat juga menggigit seorang nelayan yang tengah membersihkan kapal. Pihaknya juga sebelumnya telah memasang plang himbauan untuk berhati-hati. “Kami akan cek lagi plang peringatan di selambai,” katanya.
Senada, Bhabinkamtibmas Kelurahan Loktuan Aipda Ahmad Bajuri mengatakan jauh hari pihaknya juga telah memperingati warga baik melalui plang, sosialisasi saat rapat, maupun lewat media sosial.
“Harap masyarakat tetap waspada, karena buaya masih banyak di perairan Loktuan,” pungkasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar