KITAMUDAMEDIA – Pasangan pengantin di Singapura menggelar pesta pernikahannya secara live streaming karena kekhawatiran akan penyebaran wabah virus corona. Sepasang suami istri, Joseph Yew dan Kang Ting, menggelar pesta pernikahan “live streaming” pada 2 Februari 2020 di Singapura.
Keduanya kembali dari perjalanan ke China beberapa hari sebelum pesta pernikahan untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama sanak keluarga di Provinsi Hunan. Provinsi Hunan berbatasan dengan Provinsi Hubei, tempat pertama ditemukannya kasus virus corona. Yew dan Kang kembali ke Singapura pada 30 Januari 2020. Pada bulan Oktober 2019, pasangan ini resmi menikah di China. Sementara, pesta yang diadakan di Singapura ini ini diperuntukkan bagi kerabat keduanya yang tidak bisa terbang ke China.
Sebelumnya, para tamu merasa takut untuk menghadiri pesta keduanya. Apalagi, saat tamu-tamu mengetahui bahwa pasangan ini baru saja kembali dari China. “Beberapa dari mereka (tamu) mengatakan mereka tidak datang,” kata Yew. Lalu, pasangan pengantin ini mencari cara untuk menghilangkan perasaan takut para tamu dengan melakukan live streaming saat pesta berlangsung. “Kami memberi tahu para tamu bahwa kami akan melakukan konferensi video. Beberapa dari mereka terkejut,” kata Yew, dilansir dari kompas.com, Jumat (7/2/2020).
Yew dan Kang yang berada di sebuah kamar, menyapa para tamu melalui sebuah layar yang menampilkan video langsung. Pasangan ini bersulang dan berbincang-bincang sepenuhnya melalui panggilan video dengan para tamu yang duduk di aula resepsi pernikahan.
Pasangan pengantin juga dikabarkan sempat ingin melakukan penundaan pesta pernikahan mereka. Namun, pihak hotel yang menjadi lokasi resepsi tidak dapat melakukannya sehingga pesta harus tetap berlangsung. “Kami ingin menunda pernikahan, tetapi hotel tidak mau. Mereka mengatakan semuanya telah diatur dan itu tidak bisa dinegosiasikan. Jadi kami merasa, kami tidak punya pilihan selain melanjutkan pernikahan,” ujar Yew.
Dari 190 undangan, sebanyak 110 tamu datang. Orang tua pengantin wanita juga tidak dapat menghadiri pernikahan karena pembatasan perjalanan diberlakukan di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona.
Diketahui, Singapura tercatat menjadi negara ketiga dengan kasus terkonfirmasi positif virus corona. Hingga Kamis (6/2/2020) sore, dilaporkan ada 28 kasus ditemukan di Singapura. Kasus di Singapura ini berada di bawah Jepang dengan 45 kasus. Sementara, di China sendiri, dilaporkan sebanyak 28.076 kasus terinfeksi virus corona. Secara global, sebanyak 28.333 kasus positif terjangkit virus 2019-nCoV.
Editor : Yulianti Basri