KITAMUDAMEDIA, Bontang – Isu virus corona berdampak pada kelangkaan masker bahkan hingga antiseptik di kota taman. Hal ini pun ditanggapi Dinas Kesehatan yang meminta agar masyarakat tidak panik.
Dokter Spesialis Paru RSUD Taman Husada Bontang dr Dian Ariani Tarigan menyebut pencegahan utama dari virus yang sedang ramai mendapat sorotan itu yakni dengan menjaga diri sendiri. Menurutnya, penggunaan masker memang salah satu upaya memproteksi diri, namun bukan satu-satunya solusi.
“Penggunaan masker utamanya untuk orang yang sakit, bukan yang sehat, ”ujarnya saat konferensi pers di Klinik Pegawai, Rabu (4/3/2020).
Masker tak menjamin seseorang terhindar dari virus. Dia mengungkapkan walaupun seseorang menggunakan masker tapi tidak mencuci tangan sebelum makan misalnya, orang tersebut tetap rentan tertular virus.
Diketahui, penularan virus corona dimungkinkan hanya dalam jarak sekitar satu meter dari orang terinfeksi, terutama melalui percikan dahak. “di Depok yang kena, kok yang pakai masker disini? nanti kita akan lebih intens lakukan sosialisasi ke masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bontang, Diana Nurhayati mengimbau agar masyarakat dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
“Berperilaku hidup bersih dan sehat menjadi hal utama untuk mencegah terjadinya penularan 2019-nCoV,” ujarnya.
Selain menerapkan PHBS, masyarakat juga diingatkan untuk senantiasa mencuci tangan sebelum atau setelah melakukan aktifitas. Disamping turut memperhatikan etika batuk dan bersin.
“Jangan batuk sembarangan, kalau batuk tutup area mulut dengan telapak tangan, lengan bagian dalam, atau pun dengan masker,” katanya.
Virus Novel Corona dari China atau dinamai 2019-nCoV membuat khawatir masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Terlebih, pasca diumumkannya 2 WNI di Depok terjangkit virus tersebut.
“Tetap waspada tapi juga tidak panik. Untuk menetapkan seseorang mengidap virus corna tidak bisa terburu-buru banyak pemeriksaan yang harus dilakukan, termasuk rontgen, dan lain-lain,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, penyediaan masker di sejumlah Apotek di Bontang, langka bahkan mengalami kekosongan. Tak hanya masker, antiseptik juga sulit ditemukan. Kondisi ini terjadi setelah adanya pengumuman Warga Negara Indonesia (WNI) di Depok yang terjangkit virus 2019-nCoV.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar