KITAMUDAMEDIA – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur merilis dua warga Kalimantan Timur yang positif Virus Corona (Covid-19). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Andi M Ishak selaku Plt. Kepala Dinkes Kaltim di Gedung Dinas Kesehatan Kaltim. Sehingga jumlah pasien yang positif Corona di Kalimantan Timur bertambah menjadi 3 orang.
“Sebagai mana yang disampaikan oleh Juru Bicara Nasional Covid-19, Pak Ahmad Yurianto, bahwa di Kalimantan Timur bertambah lagi dua pasien yang positif virus ini. Satu dari Kota Balikpapan dan satu lagi dari Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujar Andi M Ishak dilansir dari kumparan.com.
Andi juga menuturkan untuk pasien positif yang berasal dari Kota Balikpapan sudah dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
“Pasien yang dari Balikpapan sudah di rawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo per tanggal 15 Maret 2020 kemarin,” jelasnya.
Berdasarkan riwayat perjalanannya, pasien yang positif dari Balikpapan pernah berkontak langsung dengan pasien Covid-19 yang meninggal di Solo. Kemudian, pasien tersebut melakukan perjalanan ke Bogor tanggal 28 Februari lalu kembali ke Balikpapan pada 29 Februari 2020.
Andi M Ishak juga menambahkan untuk kondisi pasien tersebut sudah semakin membaik.
“Untuk sementara ini pasien tidak merasa ada keluhan, tapi hasil photo thorax (rontgen) dan masih ada terdapat pneumonia. Kondisi pasien masih stabil,” tambahnya.
Sedangkan satu pasien positif dari Kabupaten Kutai Kartanegara sedang dirawat di RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong.
“Untuk pasien di Kabupaten Tenggarong itu sudah masuk sejak tanggal 12 Maret. Dengan keluhan demam dan mendapatkan penangan sesuai dengan protokol yang ada. Dan sudah masuk di ruang isolasi Aji Muhammad Parikesit Tenggarong,” tuturnya.
Menurut catatan perjalanan, pasien tersebut berpergian pada tanggal 23 Februari dari Kutai Timur ke Jakarta sampai tanggal 26 Februari dan melanjutkan ke acara ke Bogor dari tanggal 26 hingga 29 Februari mengikuti acara sidang Sinode. Setelah selesai dari acara sidang tersebut, pasien kembali ke Jakarta dan kembali ke Kutai Timur pada tanggal 4 Maret 2020.
Lebih lanjut, Andi M Ishak mengatakan bahwa kondisi terbaru pasien sudah mulai membaik. (Redaksi)