Sidak ke Pasar Tradisional, Aparat Minta Warga Tak Borong Bahan Pokok

KITAMUDAMEDIA, Bontang –  Kondisi Indonesia yang siaga terhadap penyebaran virus corona dan himbauan pemerintah pusat untuk mengurangi aktivitas di luar, menggerakkan tim gabungan terdiri dari Kapolres, Dandim, dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan perdagangan (Diskop-UKMP) untuk melakukan sidak ke pasar sementara Rawa Indah dan toko bahan pokok di bilangan Tanjung Limau, Bontang Utara, Kamis (19/3/2020). 

Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena mengatakan inspeksi ini dilakukan untuk mengecek ketersediaan bahan pokok, mulai dari harga hingga stok yang ada saat ini. 

“Saat ini stok aman, harga juga masih stabil, hanya ada satu yang naik signifikan, gula pasir,” ungkapnya.

Kapolres juga mengimbau agar warga tidak panik dan berbelanja secukupnya. Begitu pun dengan para pedagang, diminta untuk tidak melakukan penimbunan bahan pokok. Pasalnya jika terbukti, hukumannya tidak main-main. “Hukumannya bisa di atas 5 tahun penjara,” tegasnya.

Senada, Dandim 0908 Bontang Letkol Arm Eko Pristiono juga menyebut langkah ini dilakukan untuk membantu pemerintah dalam memantau bahan pokok, di tengah merebaknya kasus corona. Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak melakukan aksi panic buying karena virus corona, serta tidak menyebarkan hoaks. 

“Jangan panik, tapi tetap waspada. Kita berupaya agar Bontang tetap kondusif, dan yang paling penting jangan sebar hoaks,” ujarnya. 

Kasi Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Doddy Rosidan memastikan, pihaknya akan melakukan pemantauan secara rutin. Sidak yang dilakukan ini menurutnya merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah dengan aparat. 

“Kami monitoring setiap hari ketersediaan stok dan harga khususnya di pasar tradisional dan toko yang menyediakan bahan pokok,” katanya. 

Adapun sejumlah bahan pokok seperti bawang merah mengalami kenaikan harga namun tidak signifikan. Begitu pun dengan stoknya yang masih aman. Harga bawang merah kini berada dikisaran Rp 33 ribu dari harga sebelumnya yakni Rp 27 ribu perkilonya.

Baca Juga  Aksi Demo Ampera di Kantor Wali Kota, Desak Pemkot Bontang Atasi Banjir

Sementara bawang putih mengalami penurunan harga, dari Rp 60 ribu turun menjadi Rp 45 ribu perkilonya.

“Sudah beberapa minggu ini harganya segitu. Untuk stok masih aman, kami ambil dari Surabaya, dua kali sebulan,” ujar salah seorang pedagang pasar Sementara Rawa Indah, Samsu Alam. 

Sementara, bahan pokok yang mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan yakni, gula pasir. Dari sebelumnya dijual dengan harga Rp 12.500, kini naik menjadi Rp 18.500 ribu. 

Reporter : Yulianti Basri

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply