KITAMUDAMEDIA, Bontang – Penutupan jalan di persimpangan Bukit Kusnodo, persimpangan Bontang – Kutai Timur, kian diperketat. Bahkan petugas telah memasang pagar dengan kawat berduri, agar tak lagi dirusak oleh pengendara. Tak jauh dari pagar pembatas, petugas juga memasang sejumlah water barrier untuk menutup akses jalan, baik dari arah Sidrap atau jalan pipa yang tembus ke Rumah Sakit Pupuk Kaltim maupun dari arah sebaliknya.
Dari pantauan redaksi kitamudamedia.com, Minggu sore (19/4/2020) di lokasi, beberapa pengendara yang belum mengetahui penutupan jalan, memilih berputar balik. Mereka memilih melewati kawasan Kampung Sidrap atau Jalan Pipa.
Nampak sejumlah anak kecil yang memberi jalan dengan membukakan water barrier yang terpasang berjejer. Mereka juga mengarahkan para pengendara untuk melewati Jalan Sidrap, sambil menadahkan kardus, sebagai imbalan telah membukakan water barrier yang menutupi jalan. 30 menit berada di lokasi, terlihat puluhan pengendara yang melintas, beberapa diantaranya pun tak segan memberikan upah kepada anak-anak tersebut.
“Pak ,lewat sini pak, belok kanan,” teriak salah satu anak yang menjaga water barrier kepada pengendara yang melintas.
Saat dihubungi, Kasat Lantas AKP Imam Syafi’i mengatakan langsung menurunkan anggotanya untuk melakukan penjagaan. Adapun penjagaan hanya bisa dilakukan sore hari, mengingat minimnya petugas.
“Setiap sore memang petugas berjaga disana,” ujarnya.
Pasalnya petugas telah dibagi di sejumlah titik, khususnya pada pos-pos penjagaan mulai tugu selamat datang, simpang tiga jalan tembus atau Jalan Bhayangkara, simpang empat Bontang Baru, dan simpang Jalan Ahmad Yani.
Ia berharap, warga dapat mengerti dan mematuhi aturan yang telah ditentukan dalam masa pandemi. “Petugas kami terbatas, kami minta warga tolong patuhi aturan yang sudah dibuat,” tegasnya.
Diketahui, keluar masuk Bontang kini harus melalui satu pintu. Mulai roda dua, bahkan hingga truk dengan roda di atas sepuluh.
“Harus lewat sana untuk pemeriksaan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan, Kamilan.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar