IGD RSUD Bontang Ditutup 14 Hari Kedepan, Pasca Menerima Pasien Rapid Positif yang Meninggal

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Taman Husada Bontang dipastikan ditutup. Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat dihubungi redaksi kitamudamedia.com, Jumat (24/4/2020).

IGD RSUD ditutup selama 14 hari kedepan, terhitung hari ini. Hal itu menyusul setelah adanya pasien rujukan dari rumah sakit swasta, yang dinyatakan positif saat rapid test.

Bocah berusia 8 tahun tersebut sebelumnya telah dirawat di RSIB Yabis selama 18 hari, dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (24/4/2020) pukul 02.00 dini hari.

“Dia tidak diisolasi, tetap di IGD, makanya sekarang IGD ditutup selama 14 hari kedepan,” ungkap Neni.

Yang bersangkutan kini telah dimakamkan di Bontang Lestari pada Jumat pagi sekira pukul 07.00 Wita, menggunakan protokol kesehatan, dimasukkan ke dalam peti. Petugas yang memakamkan pun menggunakan APD lengkap.

Perihal kejadian ini, Wali Kota mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan, menerapkan social/physical distancing, dan yang paling penting jujur menjawab pertanyaan dari tim medis.

“Kejujuran itu sangat penting. Karena medis berdasarkan anamnesis, komunikasi atau cerita pasien ke dokter. Makanya setiap pertanyaan harus dijawab dengan jujur,” ujarnya.

Sementara, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Taman Husada Bontang dr Toetoek Pribadi Ekowati turut membenarkan jika IGD ditutup. Saat ini sejumlah dokter dan perawat pun diisolasi.

“Dokter dan perawat atau petugas yang terlibat diisolasi. Di rumah sakit sudah tidak menampung, mereka dicarikan hotel, ini kami masih rapat,” ungkapnya.

Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar

Baca Juga  Dispora Kaltim Adakan Pemilihan Organisasi Pemuda Berprestasi, Total Hadiah Rp 22 Juta

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply