112 Nakes Jalani Rapid Test, 30 Orang Hasilnya Positif

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19, Pemerintah melakukan rapid test terhadap tenaga medis di Kota Bontang. Diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, Bahauddin, 112 tenaga kesehatan telah di rapid test, dengan hasil 30 orang positif. Seluruh nakes tersebut juga telah di swab, dan kini menunggu hasil.

“Dari 112 yang di rapid, ada 30 orang hasilnya positif,” ungkapnya saat konferensi pers melalui video conference, Sabtu (25/4/2020) pukul 17.45 Wita.

Mereka pun telah menjalani karantina, ada yang isolasi mandiri, tak sedikit juga yang dikarantina oleh pemerintah, di Hotel Grand Mutiara.

Namun, Bahauddin menepis, dilakukannya rapid test terhadap ratusan tenaga medis, lantaran kontak langsung dengan PDP anak usia 8 tahun yang meninggal dunia pada Jumat (24/4/2020) kemarin.

“Rapid test tidak ada hubungannya dengan anak yang meninggal di RSUD. Memang pada hari itu datang alat rapid, jadi langsung dilakukan rapid terhadap para tenaga medis kita. Kita lakukan rapid di tempat yang berisiko tinggi (rumah sakit),” katanya.

Sebelumnya, kasus meninggalnya seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) setelah di rapid positif, mendadak viral. Pasalnya, setelah dirawat 18 hari di RSIB Yabis, yang bersangkutan kemudian dirujuk ke RSUD. Tak berselang lama, warga Bontang Baru tersebut meninggal dunia, Jumat (24/4/2020) pukul 02.05 Wita, dan langsung dimakamkan di Bontang Lestari.

Imbasnya, IGD umum RSUD Taman Husada Bontang ditutup. Saat ini RSUD harus melayani pasien emergency dengan membuka IGD sementara di selasar poli. Begitu pun dengan RSIB Yabis, pelayanan dibatasi. Sejumlah petugas medis yang ikut terlibat dalam penanganan, langsung dikarantina.

Diketahui, pasien PDP meninggal dunia memiliki penyakit bawaan dengan komorbid, antara lain CKD stage failure, edema paru, ARDS, sepsis, anemia, trombositopenia, hiperkalemia, uremia, CMV congenital, epilepsi, global developmental delay.

Baca Juga  Menhub Minta Operator Bandara, Stasiun, dan Terminal Gelar Vaksinasi Booster

Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply