KITAMUDAMEDIA, Bontang – Ketinting yang kami tumpangi melaju di tengah sungai tenang. Hutan mangrove kanan kiri, ikut menyambut kedatangan kami. Cahaya matahari perlahan mulai masuk melalui celah-celah pohon yang tinggi dan rimbun. Cicit burung, gemerisik sungai, dan suara angin, terdengar jelas di Sungai Kanibungan, surga alam tersembunyi di ujung utara wilayah Bontang.
Sungai Kanibungan, sarat akan keasrian dan kealamiannya, belum terjamah oleh tangan manusia. Selain mangrove, banyak hewan liar di dalamnya, seperti burung bakau, bekantan, hingga buaya.
Sore hari yang sejuk menjelang waktu berbuka puasa, menemani penjelajahan kami di Sungai Kanibungan. Butuh waktu tempuh sekira 30 menit untuk melihat surga tersembunyi di wilayah paling utara Bontang ini. Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Guntung.
Bukan perkara gampang untuk bisa menjelajahi sungai dengan panjang hampir mencapai 2 kilometer ini. Meski, sungai Kanibungan kerap menjadi akses bagi warga pesisir, untuk mengambil air bersih ke darat, namun, tempat ini belum dibuka bagi umum. Kanibungan dan akses menuju Gusung dipisahkan oleh sebuah persimpangan, sisi kiri menuju Kanibungan dalam, sementara sebelah kanan arah menuju pulau Gusung.
“Ini merupakan salah satu akses bagi warga yang bermukim pulau Gusung, untuk mengambil air bersih ke daratan, atau yang hendak berbelanja kebutuhan pokok, mereka biasanya melewati sungai ini,” jelas Ketua Lembaga Adat Guntung, Ismail.
Menyusuri sungai Kanibungan tak bisa dilakukan kapan saja sesuka hati, ada waktu tertentu, terutama saat air sungai sedang pasang.
“Biasanya di awal, pertengahan, atau akhir bulan pertengahan kalender hijriah, biasanya muncul buaya, yang biasa dikasih makan oleh warga atau nelayan disini,” katanya.
Indahnya maha karya Tuhan membuat perjalanan tak terasa. Hingga tiba pada waktu berbuka puasa. di Perjalanan pulang, mata kembali dimanjakan dengan pemandangan pabrik di sisi kanan sungai, di tengah gelapnya langit, gemerlap lampu pabrik, dengan corong asap yang melambung ke langit, tak hentinya menuai decak kagum.
Ismail menuturkan sungai Kanibungan memiliki potensi yang besar jika dikembangkan menjadi destinasi wisata. “Sudah ditinjau oleh Dispopar, sudah ditanya kebutuhannya apa saja untuk menunjang pariwisata ini,” ujarnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar