KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pasca adanya wisatawan yang kedapatan berlibur di pulau Beras Basah, aparat terdiri dari kepolisian dan TNI AL, langsung mengumpulkan para penyedia jasa kapal, Rabu (27/5/2020). Mereka diberikan pemahaman untuk tidak menarik penumpang di masa pandemi, mengingat hingga kini pemerintah belum mencabut edaran penutupan tempat wisata di Bontang.
“Ada 50-an lebih ( penyedia jasa ) dalam asosiasi jasa angkut itu, tapi yang hadir perwakilan ada 12 orang. Kami kumpulkan di pos kantor asosiasi mereka di Tanjung Laut,” kata Kasat Polair Polres Bontang, Ipda Edi Pujianto melalui Komandan Kapal Patroli Polair Polres Bontang Brigpol Yudi Siswanto.
“Ini masalah perut. Berapa bulan mereka tidak melakukan aktifitas. Cuma ya kita kasih pengertian mudah-mudahan cepat selesai (pandemi), surat edarannya cepat dicabut, silahkan kembali lagi operasional,” tambahnya.
Meski begitu, jika wisata kembali dibuka, para penyedia jasa kapal diminta untuk menerapkan protokol kesehatan. “Tetap pakai protap yang aman nanti,” ujarnya.
Diketahui, sekitar 20 pengunjung Beras Basah, Selasa (26/5/2020) dihukum push up oleh aparat yang bertugas memantau destinasi wisata yang saat ini masih ditutup lantaran pandemi Covid-19. Para wisatawan tersebut bukanlah warga Bontang, dikatakan Brigpol Yudi, mereka datang dari Desa Makarti, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara. Polisi Perairan dan Udara (Polairud) dan TNI Angkatan Laut pun meminta mereka untuk segera pulang.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar