Takut Gulung Tikar , Pedagang Sembako Minta Ditempatkan di Lantai 1

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pengundian lapak Pasar Taman Rawa Indah mulai dilakukan, Selasa (16/6/2020).

Namun sejumlah pedagang sembako justru tengah dilema, bahkan hingga berderai air mata. Hal itu karena lapak mereka ditempatkan di lantai 3 gedung baru.

Maryam salah seorang pedagang sembako menyebut, lantai 3 bukanlah tempat yang pas untuk mereka. Terlebih, lapak pedagang ikan dan ayam berada di lantai bawah.

“Mana mau orang naik lagi, lapak basah di bawah, kecuali penjual ayam sama ikan di atas kami,” ujarnya.

Ia memohon agar pemerintah dapat mendengar keluhan para pedagang sembako, terlebih menurutnya, pedagang lama dijanjikan akan jadi prioritas.

“Kasihan kami, sudah jadi korban kebakaran, sekarang kami dikasih tempat di lantai 3, yakin dan percaya bisa gulung tikar kami. Orang mana mau naik, di pinggir jalan banyak penjual sembako, lebih murah juga. Ini kami naik gak bawa barang aja ngos-ngosan,” ujarnya.

Ditambah, para distributor sembako enggan mengantar barang-barang sembako ke lantai 3 pasar. Sehingga, barang-barang harus diangkut pedagang dari lantai 1. Mereka menilai menjamurnya toko sembako di pinggir jalan, jelas membuat mereka kalah saing, terlebih jika ditempatkan di lantai 3.

“Kami sudah korban (kebakaran). Rugi banyak. Kalau saat ini mata saya menilai pedagang sembako betul-betul dizalimi,” tuturnya yang didampingi rekannya Nuraida dan Rabiah.

Maryam mengaku pasrah, segala upaya telah dilakukannya untuk berjuang mendapatkan tempat yang layak. Mulai dari menyampaikan aspirasi dengan UPT pasar di setiap pertemuan rapat, berdiskusi dengan anggota DPRD Bontang, hingga bersurat dan mendatangi Wali Kota. Semuanya menemui jalan buntu.

“Kalau memang tidak didengar, mau tidak mau kita ngemper di bawah, daripada tidak ada penghasilan kita untuk makan,” tambahnya.

Baca Juga  APBD Bontang 2024 Resmi Disahkan Sebesar Rp. 2,6 Triliun

Senada, Rabiah pedagang sembako menyebut saat ini ia dan rekan-rekannya dilema. Diketahui mereka mendapat giliran pengundian pada 18 Juni – 19 Juni 2020. Pada undangan yang mereka terima disebutkan, jika tak datang maka pencabutan undian lapak diwakilkan petugas pasar.

“Kami ini dilema, kami datang nanti dikira menerima, tidak datang juga dicabutkan, serba salah, padahal ini kan hak kami,” katanya.

Terpisah, Kepala UPT Pasar, Haedar mengatakan proses pengundian dan pembagian lapak berjalan lancar.

Pihaknya tak menampik ada tarik ulur soal kesepakatan pedagang sembako yang menolak berjualan di lantai 3. Namun menurutnya, sejauh ini sudah diselesaikan dengan cara mediasi.

“Aman aja, itu. Hanya miss komunikasi saja,” ujarnya.

Untuk diketahui, lantai dasar diperuntukkan untuk lahan parkir mobil. Lantai 1 pasar Taman Rawa Indah akan diisi 259 pedagang terdiri dari penjual ikan, telur, daging ayam, kue, kelapa, plastik, warung, hingga bumbu jadi. Sementara Lantai dua nantinya dipenuhi 486 pedagang, terdiri dari penjual sayur mayur, ikan kering, emas dan perhiasan, kosmetik, sepatu hingga aksesoris, buah-buahan, tahu dan tempe, mainan, hingga perlengkapan sekolah.

Sedangkan lantai 3 diisi penjual pakaian dan sembako, dengan total sekira 500 lapak pedagang.

Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply