KITAMUDAMEDIA, Bontang – Legislator Kota Bontang, Etha Rimba Paembonan Tandi Payung semakin mantap maju sebagai Wakil Bupati Toraja Utara 2020 – 2024. Bersama pasangannya Calon Bupati, Kalatiku Paembonan yang juga petahana, Etha telah mengantongi rekomendasi dari 4 partai dengan total 12 kursi. Terinci, Gerindra, PDIP, PKPI dan Perindo.
” Sudah ada 12 kursi dari 4 partai pendukung. Sementara kebutuhan kita cuma 6 kursi, sudah lebih dari cukup,” ungkapnya kepada redaksi kitamudamedia.com saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (15/8/2020).
Toraja Utara menjadi tujuan berlabuhnya Ketua Fraksi Gerindra Berkarya tersebut, tak lain karena dirinya dan suami berdarah Toraja. Setelah lama merantau, Etha berharap bisa berbagi manfaat di kampung halamannya.
” Pertimbangan ke Toraja itu karena kami orang Toraja dan sudah lama merantau. Tapi sebenarnya prinsip hidup kami sederhana. Dimanapun, kapanpun, jadi apapun, kalau bisa lebih bermanfaat maka akan saya lakukan. Jadi saya pikir masih sama. Disini atau dimanapun,” tegasnya.
Selain itu, sosok Bupati Toraja Utara, DR. Kalatiku Paembonan M. Si cukup menarik simpati, istri Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Henry Pailan Tandi Payung tersebut. Kesamaan visi dan misi menjadi alasan utama, mulai dari integritas, kejujuran, kerja keras, kesederhanaan, ketulusan hati melayani masyarakat.
” Dari semua calon, saya lihat pak Kalatiku itu yang memiliki integritas paling baik, banyak misi yang sama. Beliau sederhana, jujur, kerja keras, dan ketulusan hati melayani masyarakat, terlepas dari apapun kekurangan, yang juga pasti ada, ” ujar Etha.
Disinggung tentang statusnya sebagai anggota aktif DPRD Bontang, Etha menyatakan siap mundur jika sudah ditetapkan dan masuk sebagai calon wakil Bupati. Baginya ada hal yang harus dibayar untuk sesuatu yang lebih besar manfaatnya.
” Kalau sudah ditetapkan ya.. pasti akan mundur dari DPRD Bontang, nggak apa – apa. Nggak ada sesuatu tanpa risiko. Ada hal yang memang harus dibayar untuk sesuatu yang lebih besar, yang penting berbagi manfaat dan berguna untuk orang lain, ” tambahnya.
Meski begitu, Bontang merupakan home base bagi Etha. Tempatnya belajar politik dan berbagi manfaat. Etha berharap bekal yang dibawanya dari Bontang dapat digunakan untuk bisa berbuat sesuatu yang lebih besar untuk masyarakat Toraja.
” Saya bersyukur ada di Bontang, bisa belajar banyak hal, politik bukan soal ngajarin orang tapi belajar dari masyarakar, konstituen, partai, dan dari teman teman. Mudah – mudahan bisa saya pakai untuk berbuat lebih besar lagi, ” pungkasnya. (Redaksi)
Editor : Kartika Anwar