KITAMUDAMEDIA, Bontang – Genap dua bulan Pasar Taman Rawa Indah ditempati oleh para pedagang. Namun masalah tak kunjung usai. Hal itu dibeber saat rapat gabungan DPRD Bontang bersama Tim Kota, Senin (31/8/2020).
Mulai dari banyaknya lapak kosong yang tak ditempati oleh penghuninya. Petak kosong itu dijelaskan Kepala UPT Pasar Haedar sudah ada pemiliknya, namun belum diisi karena sejumlah alasan.
“Ada yang masih di luar daerah tidak berani pulang karena pandemi, ada juga yang masih mengumpulkan modal,” ujarnya.
Persoalan tak sampai disitu. Banyaknya lapak di sekitar gedung pasar baru. Hal ini lantas mengundang kecemburuan pedagang yang berada di gedung Pasar Taman Rawa Indah.
Belum lagi banyak pedagang yang tak juga berpindah ke gedung baru karena khawatir seret pembeli. “Takut kalau sepi pembeli,” kata Asosiasi Pedagang Pasar Tamrin, Nurdin.
Bahkan, kebanyakan mereka yang memiliki lapak di pasar Tamrin lebih memilih menyewa kios dengan harga tinggi di pinggir jalan. Nurdin pun meminta ketegasan dari petugas, dengan menarik hak pakai sesuai perjanjian awal.
“Ini jangan dibiarkan, nanti semakin banyak pedagang turun,” katanya.
Ketua Tim Kota Bontang, Zulkifli yang juga asisten II Pemkot Bontang menyebut akan merapikan Jalan KS Tubun. “Kami coba tertibkan yang punya lapak di atas untuk kembali naik, nah yang tidak punya lapak kan masih berjualan di bawah, itu masih dicari solusinya,” ujarnya.
Diketahui, terdapat 365 petak di lantai 1 Pasar Tamrin. 494 lapak di lantai 2, 483 di lantai 3, dan 15 petak di lantai paling atas, atau latnai 4.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar