Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Biar Ramai, BW Usul Wali Kota Atur Jadwal Wajib Belanja di Pasar Tamrin

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kendati sudah ditempati sejak pertengahan Juli lalu, sejumlah persoalan di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) seolah tak ada habisnya. Salah satunya perihal keluhan sepinya pembeli.

Hal ini pun menjadi perhatian dari Anggota Komisi I DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang. Ia menyebut perlu adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, hingga pihak perusahaan.

Menurutnya, pasar semi modern itu akan hidup jika pemerintah menciptakan inovasi program, misalnya dengan menerapkan wajib belanja di pasar bagi seluruh ASN. Namun, jadwalnya diatur.

“Seluruh OPD dan perusahaan ada yang atur, ayo belanja ke pasar, saya yakin pasar akan hidup, lebih rama. Misalnya yang koordinir Diskop-UKMP,” ujarnya.

BW, panggilan akrab anggota dewan partai Nasdem tersebut menyarankan agar diterbitkan berupa surat edaran, sehingga ada komitmen yang terjalin.

“Kalau perwali ada dasar hukum juga dan takutnya kesannya memaksa, paling tidak minimal surat edaran lah,” ujarnya.

Ia juga menilai, pasar harus lebih ditata, agar tidak semrawut. Menurutnya jika lebih tertata dan lebih hidup, pedagang yang berjualan di pinggir jalan dapat lebih diminimalisir.

“Sebetulnya ini tanggungjawab bersama semua pihak. Tapi kalau ada terus inovasi, pasti bisa lebih hidup pasar kita,” jelasnya.

Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar

Baca Juga  Larangan Jualan di TikTok Shop, Ekonom Sebut Perlu Ada Pengaturan

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply