Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Tragedi Anak Gorok Bapak Ibu yang Motifnya Masih Jadi Teka-teki

KITAMUDAMEDIA – Warga Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar dikejutkan dengan kejadian percobaan pembunuhan percobaan di desanya. Seorang anak mencoba membunuh kedua orang tuanya. Adi Muryadi Hermanto (28) diketahui telah menggorok kedua orang tuanya, Yasin (87) dan Muripah (63). Kedua korban masih selamat karena segera dibawa ke rumah sakit oleh warga. “Pak Yasin dan Bu Muripah digorok bagian lehernya pakai pisau dapur, kondisinya kritis,” terang Suroto salah satu warga kepada detikcom, Minggu (27/9/2020).

Adi sendiri segera diamankan warga. Adi sehari-hari berjualan bubur seruntul dan pentol keliling. Dia anak bungsu dari tiga bersaudara. Penangkapan Adi berlangsung menegangkan karena pelaku masih membawa pisau. Penjual bubur itu disergap warga yang diam-diam masuk melalui pintu belakang rumahnya. Sementara warga dari depan terus mengajaknya berbicara untuk mengalihkan perhatian. Setelah dilumpuhkan, Adi diserahkan warga ke polisi yang datang ke lokasi.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Rifaldhy Hangga Putra mengatakan Yasin menderita 4 luka robek karena dianiaya anak kandungnya. Yaitu di pipi kiri sekitar 7 cm, di leher sekitar 10 cm, serta dua luka robek di dada. “Sedangkan ibunya (Muripah) mengalami luka robek di pipi kanan, leher kanan dan kiri, serta luka di telunjuk kiri,” kata Rifaldhy.

Yasin dan Muripah dirujuk ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Menurut Rifaldhy, saat ini kondisi Muripah sudah mulai stabil. Sedangkan Yasin akan menjalani operasi. “Informasi yang kami terima, bapaknya (Yasin) akan dioperasi. Kemungkinan operasi bagian leher karena itu yang paling parah,” terangnya.

Hingga kini polisi belum menemukan bahwa Adi mengalami gangguan kejiwaan. Sehingga pelaku akan menjalani proses hukum seperti biasa. “Jika dipandang perlu, pelaku akan kami periksakan ke psikiater untuk mendalami kondisi kejiwaannya. Namun, sejauh ini belum nampak adanya gangguan kejiwaan,” kata Rifaldhy saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (27/9/2020).

Baca Juga  Aksi Sadis Prajurit Tentara Habisi Nyawa Guru di Balikpapan, Mayatnya Dimutilasi

Polisi belum berhasil mengungkap motif penganiayaan tersebut. “Saat ini pelaku dalam pemeriksaan. Sehingga kami belum bisa menyampaikan apa motifnya,” terang Rifaldhy. Berdasarkan keterangan tetangga korban, Adi dikenal sebagai sosok yang pendiam. Gaya bicaranya dengan orang lain cenderung halus dan santun. (Detik)

Editor : Redaksi

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply