Korban Tewas Bencana Longsor Kota Tarakan Jadi 11 Orang

KITAMUDAMEDIA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat penambahan korban tewas menjadi 11 orang akibat bencana tanah longsor di Kota Tarakan. Kalimantan Utara, pada Senin (28/9) dini hari. Temuan korban meninggal berdasarkan data BNPB hingga pukul 11:35 WIB hari ini, atau bertambah 1 orang. Korban meninggal berasal dari dua kecamatan, yakni di Kecamatan Tarakan Utara sebanyak 7 orang meninggal dan Kecamatan Tarakan Tengah 3 orang korban meninggal. “Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi warga dan kaji cepat, serta berkoordinasi dengan instansi terkait,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati  dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (28/9).

Selain korban meninggal, BNPB mencatat korban luka-luka 3 orang berasal dari Kecamatan Tarakan Utara. Raditya mengatakan tanah longsor di Kota Tarakan dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi pada Minggu (29/7). 

Sejauh ini ada tiga kelurahan yang terkena dampak longsor, diantaranya Kelurahan Juanta Permai, Tarakan Utara, Kelurahan Juanta Kerikil dan Selumit Pantai di Tarakan Tengah. BNPB terus memantau penanganan darurat bersama BPBD Kota Tarakan dan BPB Provinsi Kaltara. Raditya juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan siaga bencana menjelang musim penghujan. “Selama masa pancaroba dan menjelang musim hujan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Pencegahan dan kesiapsiagaan di tingkat keluarga dan komunitas menjadi elemen untuk tetap selamat di tengah ancaman bahaya hidrometeorologi,” kata Raditya.

Sementara itu, berdasarkan informasi BPBD Kota Tarakan pada Senin (28/9) pukul 11:00 WIB, lokasi bencana diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Minggu (27/9) merilis potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada beberapa wilayah di Indonesia.

Baca Juga  Kasus Membludak, 5 Rumah Sakit Kini Layani Pasien Covid-19

“Berdasarkan fenomena atmosfer yang dipantau BMKG, dalam periode tiga hari ke depan diprediksikan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/9). Selain Kaltara, provinsi lain yang diprediksi mengalami potensi hujan sedang-lebat adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua. (CNN)

Editor : Redaksi

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply