KITAMUDAMEDIA, Bontang – Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menyebut sering mendapat keluhan dari masyarakat, perihal banyaknya pohon tumbang yang dikhawatirkan mengancam keselamatan. Terlebih, banyak yang berada di sisi jalanan.
Atas dasar itu Komisi III pun memanggil Dinas Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Bontang ke kantor sekretariat dewan, Selasa (29/9/2020).
“Persoalan ini segera diselesaikan. Karena kapan saja bisa tumbang atau menimpa pengguna jalan, makanya hari ini kami panggil mau minta penjelasan,” kata Amir Tosina.
Menjawab pertanyaan dari anggota legislatif, Sekretaris Perkimtan Bontang Maksi Dwiyanto menyebut tidak mudah bagi pihaknya menyelesaikan permasalahan pohon yang membentang di seluruh Bontang. Lantaran SDM tidak sebanding dengan total pohon yang harus diperiksa.
“SDM kami hanya 160 orang, sementara jumlah pohon yang diperiksa ada 4.400,” sebutnya.
Pun perihal pemangkasan pohon tak bisa dilakukan sembarangan. Ada yang menjadi hak pemilik lahan. Hal penting yang juga harus diperhatikan yakni keamanan. Butuh tenaga ahli untuk menebang pohon, serta didukung alat yang memadai. “Tidak bisa asal pangkas, seperti di depan Sport Center Loktuan itu area perusahaan, harus izin atau kerjasama dulu,” katanya.
Maksi menyebut pihaknya rutin memperhatikan dan mengecek kondisi pohon di Bontang, baik tanaman baru maupun pohon tua yang rawan tumbang. “Memang belum ada pemetaan kawasan rawan pohon, tapi kalau secara karakteristik bisa dilihat dari kontur tanahnya, berdiri di kawasan tinggi dan tekstur tanahnya sandy clay, biasanya mudah ambruk kalau hujan deras dan angin kencang,” jelasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar