KITAMUDAMEDIA, Bontang – Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) mengajak masyarakat untuk menggunakan produk pangan sesuai dengan ketentuan. Pemilihan konsumsi pangan dianjurkan memperhatikan aspek beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).
“Sebaiknya konsumsi pangan perhatikan B2SA, kami tiap tahunnya juga melakukan penghitungan terkait pola pangan harapan (PPH), ” ujar Kabid Ketahanan Pangan Debora Kristiani.
PPH merupakan komposisi pangan atau kelompok pangan yang berdasar pada kontribusi energi untuk memenuhi kebutuhan gizi, baik secara kualitas, kuantitas dan keragamannya. Faktor yang mempengaruhi PPH diantaranya aspek sosial, ekonomi, budaya, agama dan cita rasa.
DKP3 dikatakan Debora telah melakukan sejumlah upaya penganekaragama konsumsi pangan. Salah satunya, dengan menggerakkan kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi pangan B2SA. “Lewat kegiatan kampanye, penyuluhan, promosi, dan lomba-lomba,” sebutnya.
Tak hanya itu, organisasi wanita yakni PKK juga ikut digandeng. Mengingat kaum ibu memiliki tugas menyediakan pangan setiap hari di rumah. “Jadi lebih mengerti komposisi pangan sesuai ketentuan,” katanya.
Pembinaan wilayah potensi penghasil pangan juga dilakukan. Dalam kuantitas dan kualitas pangan. Serta melakukan pendeteksian wilayah yang rawan pangan sehingga dilakukan pendistribusian secara merata. Aspek aman dimaksud dalam PPH ialah menjauhkan diri dari konsumsi produk pangan yang menggunakan bahan kimiawi. Baik zat pengawet maupun pestisida. Tak hanya itu, produk pangan juga dihindari dari gangguan bahan fisi. Berupa kotoran, rambut, maupun isi staples.
“Sebagian masyarakat masih lebih sering mengkonsumsi protein hewani dibandingkan sayuran. Harapannya itu bisa seimbang,” pungkasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar