KITAMUDAMEDIA, Bontang – Jika pasangan Basri-Najirah fokus penanganan banjir lewat program revitalisasi sungai, pemanfaatan Danau Kanaan, hingga pembangunan folder di 5 titik.
Rivalnya Neni-Joni justru mengedepankan penanggulangan banjir secara berkelanjutan dengan mendorong Gubernur Kaltim agar segera membangun bendungan pengendali (bendali) di Desa Suka Rahmat Kutai Timur.
Menurut Neni, salah satu permasalahan banjir disebabkan adanya aktivitas di hulu. Banjir besar yang melanda Bontang tahun lalu, lantaran banjir kiriman dari Kutim dan Kukar.
“Kami komitmen anggaran 10 persen mutlak untuk penanganan banjir, karena banjir bisa memporak-porandakan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Neni juga mengklaim telah melakukan sejumlah upaya penanganan diantaranya melakukan turap di sepanjang sungai Kanibungan dan Guntung. “Sekarang kalau hujan deras tidak lagi banjir seperti sebelum-sebelumnya,” katanya.
Senada, Joni Muslim wakilnya dalam kontestasi Pilkada 2020 menyebut upaya lain yang akan dilakukan dengan mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah ke parit. Program Jumat bersih juga akan terus digalakkan.
“Edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tidak terjadi banjir juga penting dilakukan,” pungkasnya.
Baca juga : Basri-Najirah Komitmen Atasi Banjir, dari Revitalisasi Sungai Sampai Pemanfaatan Danau Kanaan
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar