KITAMUDAMEDIA, Bontang – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Bontang mulai Selasa (22/12/2020) melarang wisatawan menginap di Pulau Beras Basah.
Dikatakan Kepala Dispopar Bontang Bambang Cipto Mulyono, pembatasan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Mengingat kasus di Bontang saat ini kembali melonjak. 1.659 terkonfirmasi positif, dengan jumlah kasus aktif mencapai 227. Sementara pasien sembuh sebanyak 1.402 orang.
“Per hari ini, kami sudah sebar surat edaran ke pemilik kapal, dan instansi terkait,” ujarnya.
Kunjungan ke destinasi andalan Kota Taman tersebut selama pandemi memang mengalami penurunan yang sangat drastis. Namun dibandingkan dengan 9 destinasi wisata lainnya yang banyak dikunjungi, Pulau Beras Basah masih berada di peringkat pertama, yakni 23.048 kunjungan wisatawan.
“Tetap boleh berwisata kesana, yang tidak boleh hanya bermalam saja,” katanya.
Diprediksi kunjungan akan semakin meningkat jelang libur natal dan tahun baru. Kebanyakan bahkan berasal dari luar daerah. “Kalau dari total wisatawan yang kesana, 30 persen dari luar Bontang,” sebut Bambang.
“Aturan ini tidak hanya berlaku selama libur natal dan tahun baru, tapi sampai kasus Covid-19 mereda, jadi belum bisa dipastikan sampai kapan,” lanjut dia.
Pengawasan protokol kesehatan pun menjadi poin penting. Kendati demikian, wacana rapid test bagi wisatawan dari luar daerah, belum diterapkan. “Masih akan kami koordinasikan, yang penting patuhi protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak juga,” ujarnya.
Untuk memastikan, Pulau Beras Basah steril dan tidak ada wisatawan yang mengabaikan imbauan tersebut, Dispopar bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polairud, dan TNI AL, yang rutin melakukan patroli.
“Kami dibantu bagian pengamanan, nanti dilihat di lapangan, kalau masih nekat ya bisa diminta pulang,” pungkasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar