KITAMUDAMEDIA – Teh jadi salah satu minuman paling populer di dunia. Namun, terlalu banyak minum teh diketahui dapat memicu sejumlah efek samping yang bisa mengganggu kesehatan dan kenyamanan Anda.
Teh hitam dan hijau jadi varietas yang paling banyak disukai orang. Minum teh dipercaya dapat memberikan efek menenangkan.
Sejak lama, teh juga telah dimanfaatkan sebagai obat yang bisa meredam sejumlah penyakit. Penelitian modern juga menunjukkan bahwa senyawa dalam teh dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Mengutip Healthline, seseorang disarankan untuk meminum 3-4 cangkir teh atau sekitar 710-950 ml per hari. Lebih dari itu, konsumsi teh dapat menimbulkan sejumlah efek negatif.
Berikut beberapa efek samping terlalu banyak minum teh, mengutip berbagai sumber.
1. Gangguan tidur
Teh bisa jadi salah satu pemicu insomnia. Terlalu banyak konsumsi teh diketahui dapat mengganggu kualitas tidur.
Mengutip Times of India, kehadiran kafein dalam teh dapat memengaruhi siklus tidur. Kafein mengganggu hormon melatonin yang bertugas untuk mengatur siklus tidur.
2. Penyerapan nutrisi rendah
Meningkatkan asupan kafein dapat menghambat pencernaan dan mengurangi penyerapan nutrisi.
Teh juga diketahui memiliki komponen yang disebut tanin, yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi. Anda disarankan untuk minum teh di antara waktu makan, bukan sambil atau setelah makan.
3. Meningkatkan kecemasan
Beberapa jenis teh mengandung kafein. Alih-alih memberikan efek tenang, konsumsi teh yang terlalu banyak justru dapat memicu kecemasan.
Anda bisa mengganti teh hitam dengan varian teh lain seperti chamomile, teh putih, dan teh hijau.
4. Mual
Minum teh, terutama yang dicampur dengan susu, dapat memicu rasa mual. Hal ini disebabkan oleh adanya tanin yang mengiritasi jaringan pencernaan dan berujung pada kembung dan rasa tidak nyaman di perut.
5. Terpapar racun
Daun teh menyerap berbagai senyawa beracun dari tanah. Mengutip Eat This, penelitian menemukan tingkat toksin atau racun tertentu dalam berbagai jenis teh.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Toxicology menemukan, sejumlah jenis teh termasuk teh hitam, hijau, putih, dan oolong, mengandung timbal jika diseduh.
Sebanyak 73 persen teh yang diseduh selama 3 menit dan 83 persen teh yang diseduh selama 15 menit mengandung kadar racun yang dianggap tidak aman untuk dikonsumsi selama kehamilan dan menyusui.
6. Kerusakan gigi dan tulang
Food Research International menemukan kandungan flourida yang tinggi dalah teh yang telah diolah dan dikemas dalam kantung teh. Menyeduh teh selama dua menit dapat menghasilkan kisaran 3,6-7,9 miligram flourida.
Asupan flourida yang terlalu banyak dapat merusak gigi, tulang, dan persendian. (CNN)
Editor : Redaksi