KITAMUDAMEDIA, Bontang – Ambulans PCR sebagai salah satu upaya pencegahan maupun penanganan Covid-19 di Bontang akhirnya tiba, Senin (28/12/2020). Kendati begitu, mobil PCR yang dilengkapi alat laboratorium tersebut tak bisa langsung dioperasikan.
Kepala Dinas Kesehatan dr Bahauddin menyebut masih harus mengurus perizinan operasional, termasuk uji coba sampel. “Izin operasional baru bisa dilakukan setelah kendaraannya tiba, ini segera kami urus ke pusat,” ungkapnya.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 juga masih akan melakukan pelatihan khusus pengoperasian alat-alat yang ada di dalam ambulance tersebut. Nantinya, mobile PCR dioperasikan oleh empat orang. Terdiri dari 2 laboran analis, 1 orang admin, dan 1 orang yang bertugas melakukan tes swab.
“Paling satu sampai dua hari sambil menunggu izin keluar,” ujarnya.
Ditargetkan Bahauddin ambulance PCR mulai dapat digunakan pada awal Januari 2021. Sasaran pertamanya, yakni ke tempat-tempat pelayanan publik.
Laboratorium bergerak ini akan mengatasi keterbatasan fasilitas laboratorium test swab PCR, sehingga tak lagi harus mengirim sampel ke luar Bontang. Dalam sehari, mobil laboratorium tersebut dapat melakukan pengujian spesimen swab berbasis PCR hingga 300 pengujian, jika dilakukan terus-menerus.
“Tapi normalnya, sekaligus bisa tahu hasilnya ya 40an sampel,” jelas Jubir Satgas Covid-19 Bontang Adi Permana.
Ambulans PCR yang bersumber dari Dana Insentif Daerah senilai Rp 3 miliar ini dilengkapi mesin tes swab, ekstraksi, dan sejumlah alat penunjang lainnya. Hasil swab bisa diketahui hanya dalam kurun waktu tiga jam.
“Diharapkan proses tes swab bisa dilakukan dengan lebih cepat,karena mempengaruhi juga penanganan Covid-19 di Bontang, apalagi trennya sekarang melonjak,” pungkasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar