KITAMUDAMEDIA – Anemia atau kekurangan darah sangatlah berbahaya, bahkan juga disebut sebagai silent killer.
Sebab, anemia terjadi secara perlahan dan membuat penderitanya tidak menyadari penyakit tersebut.
“Anemia terjadi pelan-pelan jadi tidak terasa, sehingga tubuh sudah beradaptasi.” Hal itu diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. dr. Endang L Achadi, MPH, Dr.PH
Anemia bisa bersifat sementara atau jangka panjang (kronis). Dalam banyak kasus, anemia biasanya tidak menimbulkan komplikasi berat. Akan tetapi, anemia yang dibiarkan tanpa penanganan juga bisa mengancam jiwa. Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika kita tidak memiliki cukup sel darah merah, organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen dan tidak dapat bekerja dengan baik.
Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi yang parah. Berikut berbagai komplikasi serius akibat anemia:
1. Lelah atau lesu
Anemia dapat membuat kita merasa lelah, lemah dan lesu, sehingga lebih sulit untuk menjadi produktif dan efektif di tempat kerja. Kita juga menjadi sering mengantuk dan merasa sulit untuk berolahraga secara normal.
2. Sistem kekebalan tubuh lemah
Anemia yang parah dapat melemahkan sistem kekebalan, membuat kita lebih rentan terhadap pilek, flu, dan penyakit lain, serta infeksi.
3. Komplikasi jantung atau paru-paru
Kasus anemia berat berisiko mengalami takikardia. Takikardia adalah kondisi kelainan jantung yang membuat detak jantung tidak normal atau gagal jantung.
Kondisi ini bisa membuat jantung tidak dapat memompa darah secara efektif dan suplai oksigen ke seluruh tubuh pun terhambat.
4. Komplikasi kehamilan
Anemia berpotensi membuat ibu hamil mengalami pendarahan, sehingga meningkatkan risiko kematian ibu.
Anemia juga bisa menyebabkan perkembangan bayi dalam kandungan terhambat. Bayi bisa mengalami stunting karena lahir dengan berat badan rendah.
5. Kematian Beberapa anemia bawaan, seperti anemia sel sabit, dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Kehilangan banyak darah dengan cepat mengakibatkan anemia akut dan parah dan bisa berakibat fatal. (Redaksi)