KITAMUDAMEDIA – Secara umum, olahraga menawarkan banyak manfaat, tak terkecuali bagi penderita asma. Ada beberapa olahraga untuk penderita asma yang terbilang aman untuk dilakukan.
Asma adalah kondisi saat saluran udara mengalami peradangan, menyempit, dan membengkak. Kondisi ini menghasilkan lendir berlebih sehingga membuat penderitanya sulit bernapas.
Beberapa jenis olahraga berpotensi menyebabkan serangan asma. Namun, seseorang dapat menghindari gejala atau serangan asma yang muncul dengan menggunakan teknik tertentu.
Mengutip Medical News Today, selama penyakit asma yang dimiliki terkontrol dengan baik, olahraga justru dapat memberikan banyak manfaat. Mulai dari peningkatan fungsi paru-paru, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga memperbaiki suasana hati yang kesemuanya dapat mengurangi risiko munculnya serangan asma.
Penderita asma bisa memilih jenis olahraga yang berfokus pada peningkatan kapasitas paru-paru dan pengaturan pernapasan. Dengan cara ini, seseorang bisa tetap aktif tanpa terlalu membebani paru-paru.
Mengutip berbagai sumber, berikut jenis olahraga untuk penderita asma.
- Yoga
Yoga membantu seseorang fokus pada pernapasan. Pernapasan ritmis yang terkontrol selama berolahraga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru sekaligus membangun kekuatan otot untuk kebugaran secara keseluruhan.
Yoga dan pernapasan ritmis juga dapat membantu menurunkan tingkat stres seseorang. Stres merupakan pemicu asma pada banyak orang. Dengan demikian, stres yang berkurang dapat menjauhkan Anda dari serangan asma. - Berenang
Berenang membuat seseorang menghirup udara hangat dan lembap, yang baik untuk penderita asma. Berenang juga dapat membantu mengontrol napas. - Namun, perlu dicatat, beberapa orang mengalami gejala asma saat berenang karena kandungan klorin yang ada di dalam air. Jadi perhatikan kandungan pada air dalam kolam tempat Anda berenang
- Berjalan kaki
Sebuah studi menemukan, berjalan kali tiga kali dalam seminggu selama 12 minggu dapat membantu mengendalikan asma tanpa memicu serangan pada penderita. Mengutip Health, olahraga jalan kaki dilakukan selama 30 menit dalam intensitas sedang-cepat. - Bersepeda santai
Sama seperti olahraga lainnya, bersepeda santai tidak akan memperburuk asma. Namun, meningkatkan kecepatan hingga 29 km/jam hanya akan mendekatkan Anda pada masalah. Pernapasan cepat dapat mengeringkan saluran udara yang berpotensi memicu serangan asma. Selain itu, bersepeda di area pegunungan dengan jalur curam dan berbukit-bukit juga perlu dihindari oleh penderita asma.
Namun, penderita asma tetap perlu berhati-hati saat berolahraga. Kenali beberapa tanda saat olahraga sudah terlalu melelahkan dan dapat memicu serangan asma yang parah, seperti berikut mengutip Healthline.
- sesak napas
- sesak dada
- sakit tenggorokan
- sakit perut
Biasanya, gejala tersebut muncul setelah 5-20 menit berolahraga. Olahraga mungkin bisa dilanjutkan 10-15 menit setelah Anda beristirahat.
Gejala-gejala di atas umumnya muncul pada orang dengan asma yang tidak terkontrol. (Redaksi)