KITAMUDAMEDIA, Bontang – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni tak dapat mengikuti vaksinasi. Hal itu lantaran terkendala usia. Mengingat usia maksimal vaksinasi yakni 59 tahun. Sementara usianya saat ini sudah memasuki 61 tahun.
Diketahui rentang usia vaksin Covid-19 yakni 18 tahun sampai 59 tahun. Selain itu, juga harus melalui skrining kesehatan. Gula darah maksimal 200. Begitu pun tekanan darah tak boleh lewat dari 140/90.
Selain karena faktor usia, mereka yang sudah pernah terkonfirmasi positif, juga tak diperkenankan mengikuti vaksinasi. Mengingat mereka sudah memiliki antibodi untuk melawan virus ini.
“Cek kesehatan aman, tapi terkendala usia, ya kita ikuti prosedur saja,” ungkap Neni.
Selain Neni, dari 11 relawan yang ikut kick off vaksinasi di pendopo rumah jabatan wali kota, Rabu (27/1/2021) juga gagal ikut vaksin. Lantaran, tekanan dan gula darah yang melebihi ambang batas. Di antaranya Kapolres Bontang, Kajari, dan Ketua IDI Bontang.
Namun bukan berarti tak bisa divaksin, hanya saja ditunda. Hingga gula darah maupun tekanan sudah stablil.
Diketahui, Bontang mendapat jatah 3.840 dosis vaksin. Vaksin diprioritaskan bagi 1.895 nakes yang sudah terdaftar. Adapun 11 relawan di Bontang yang ikut divaksin diharapkan bisa mendorong masyarakat agar tidak takut divaksin. Mengingat vaksin tersebut sudah diuji klinis, aman dan halal.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar