KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menuai komentar dari berbagai pihak, mulai dari anggota DPRD Bontang hingga para pedagang makanan.
Salah seorang pedagang kuliner,Maspala wati menyesalkan perpanjangan PPKM, karena pengunjung sepi walaupun jam buka sudah diubah dan diatur serta dibantu promosi via media sosial.
“Kalo harapannya pedagang malam, PPKM nggak usa di perpanjang lagi mba , bener – bener bikin kita putar otak mba karena nggak di pungkiri ya mba saya harus nyisipin penghasilan buat 3 karyawan dan sewa lapak juga harus tetap dibayar. Tapi mau bagaimana lagi, untuk kesehatan bersama, kita ikuti saja pemerintah, ” keluh pemilik angkringan rindu yang berada di jalan Imam Bonjol, Bontang.
Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menilai pemerintah harus mengkaji ulang dan mengevaluasi pelaksanaan PPKM terutama pada sektor UMKM dan perdagangan, karena jumlah kasus Covid-19 tinggi.
” PPKM boleh diperpanjang, tapi harus dilihat juga, angka kasus kita masih tinggi atau sudah berkurang? 2 hal itu bisa jadi alasan. Cuma untuk UMKM, para pedagang itu harus dikaji dan dievaluasi lagi penerapan PPKMnya, kita cari metode lain, “pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Bontang Aji Erlynawati saat dikonfirmasi terkait perpanjangan masa PPKM, menegaskan pihaknya hanya berusaha mengatur, bukan meminta para pedagang tutup. Hingga kondisi Bontang membaik.
” Ayo sama – sama berjuang, nggak ada yang enak memang, tapi kondisi seperti ini (kasus terus meningkat) semoga bisa dimengerti bersama. Pedagang nggak disuruh tutup kok, cuma diatur saja,” jelasnya.
PPKM tahap kedua diberlakukan per tanggal 1 – 14 Februari 2021.
Reporter : Dahlia
Editor : Kartika Anwar