KITAMUDAMEDIA – Sebanyak dua orang warga Semarang, Jawa Tengah tewas tertimbun material tanah longsor Sabtu (6/2) di RT 03, RW 01, Kampung Jomblangsari, Kota Semarang. Tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi imbas hujan lebat yang mngguyur Semarang, Jawa Tengah sejak kemarin.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Winarsono melaporkan korban tewas yang teridentifikasi adalah salah satu penghuni rumah.
“Saat evakuasi ditemukan masih hidup. Dari laporan, meninggal saat dibawa ke rumah sakit,” ujar Winarso seperti dikutip Antara.
Lebih lanjut satu korban lagi ditemukan pada Sabtu (6/2) sore WIB dalam kondisi meninggal atas nama Darmadito (18 tahun).
“Korban atas nama Dermadito (18) ditemukan Sabtu sore sekitar pukul 17.30 WIB,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Winarsono di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, usai dievakuasi, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga dan dimakamkan.
Hujan lebat sejak Jumat tidak hanya mengakibatkan tanah longsor. Luapan air juga mengepung sejumlah transportasi publik seperti perlintasan kereta api lintas utara Jawa.
Sejumlah perjalanan kereta tertahan karena Stasiun Tawang, Semarang tak bisa dilintasi karena terendam banjir Sabtu (6/2).
Juru bicara PT KAI Joni Martinus mengatakan, hujan deras yang terus terjadi sejak Sabtu dini hari mengakibatkan banjir menggenangi beberapa jalur KA di lintas utara pulau Jawa.
Dampaknya, kereta api yang akan melintas harus tertahan atau melintas dengan pembatasan kecepatan tertentu demi keselamatan. Akibatnya terdapat beberapa perjalanan KA penumpang dan barang yang mengalami keterlambatan.
“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang terjadi wilayah Semarang dan sekitarnya,” ujar Joni dalam keterangan resmi, Sabtu (6/2).
Di samping itu, banjir juga merendam landasan pacu Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang, Jawa Tengah. Akibatnya bandara ditutup untuk sementara.
Pengelola bandara mengeluarkan Notice to Airmen (NOTAM) Nomor : B0177/21 NOTAMN perihal RWY 13/31 tutup. Dalam peringatan tersebut disebutkan bandara tidak beroperasi sementara sampai dengan pukul 09.00 WIB.
“Genangan banjir ada di sebagian runaway, ini sedang terus kita lakukan pengeringan menggunakan 54 unit pompa”, ujar Stakeholder Relation Manager Bandara Ahmad Yani Heri Trisno Wibowo.
Imbas genangan air di landasan pacu, penerbangan pesawat Garuda Indonesia GA 232 tujuan Jakarta-Semarang dialihkan ke Bandara Juanda. (CNN)
Editor : Redaksi