KITAMUDAMEDIA, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan berencana tidak lagi menerapkan Kaltim Steril. Namun mengganti dengan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro untuk mengentaskan masalah pagebluk Covid-19 di Kota Minyak.
Hal tersebut diutarakan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi. Dikatakannya, penerapan Kaltim Steril di Balikpapan pada Sabtu dan Ahad, 13-14 Februari 2021, masih belum pasti, apakah akan diterapkan atau tidak. Sebab, sampai saat ini Pemkot Balikpapan masih menunggu instruksi dari Pemprov Kaltim.
“Apakah ada evaluasi, apakah ada perubahan pelaksanaan teknisnya, kami masih menunggu instruksinya dari Bapak Gubernur,” katanya kepada awak media, Selasa (9/2) ini.
Selain Kaltim Steril, tambah Rizal, saat ini Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Balikpapan tengah mengkaji PPKM berskala mikro. Jika PPKM tersebut lebih efektif mengentaskan pandemi Covid-19,tidak menutup kemungkinan Balikpapan akan mengganti kebijakan Kaltim Steril.
Namun, ditegaskan wali kota, mengenai PPKM berskala mikro masih sebatas wacana. Dia pun memastikan, dalam pekan ini juga akan diputuskan apakah Balikpapan akan menerapkan Kaltim Steril atau PPKM berskala mikro.
“Paling lama Jumat (12/2) ini sudah ada jawabannya, apakah kita ikuti instruksi gubernur nomor 1/2021 (Kaltim Steril), ataukah kita akan bergeser ke instruksi mendagri melaksanakan PPKM berskala mikro,” jelasnya,
Untuk itu, dia meminta agar warga bisa bersabar. Yang pasti warga diminta untuk tetap bersiap-siap. Karena soal Kaltim Steril sudah ada instruksi bahwa akan diterapkan pada setiap Sabtu-Ahad sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Saya mohon maaf dulu, masyarakat bersabar dulu tentang pelaksanaan instruksi gubernur dengan instruksi mendagri ini,” pungkasnya.
Reporter : Adi
Editor : Kartika Anwar