KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kehadiran pedagang ‘siluman’ atau mengaku – ngaku sebagai pedagang menjadi hal yang harus diwaspadai setiap kali, pembagian kios atau lapak pada proses relokasi pedagang dari bangunan lama ke bangunan baru pasar.
Terlebih sebelumnya terjadi kebakaran. Kondisi ini kerap dimanfaatkan oknum untuk berebut kios. Peringatan tersebut diungkapkan Bakhtiar Wakkang, anggota Komisi II DPRD Kota Bontang saat rapat kerja bersama Dinas Perindagkop Kota Bontang, Senin (15/02/2021).
” Waspada muncul pedagang siluman yang cuma modal lombok tiga kilo, tomato Lima kilo, bawang terus ngaku – ngaku bagian dari pasar dan minta kios, ” ungkapnya.
Bakhtiar mengkhawatirkan jumlah pedagang yang terdata sebanyak 596 akan mengalami pembengkakan jika pemerintah tidak waspada.
” Belajar dari pengalaman pasar Rawa Indah. Bisa membengkak itu, yang tadinya 596 bisa jadi 1000 pedagang kalau tidak waspada. Daftar pedagang sampaikan secara transparan,” tambah BW.
Sementara itu, Kadis Perindagkop Kota Bontang, Asdar Ibrahim memastikan pihaknya telah mengunci jumlah pedagang sesuai dengan data UPT pasar. 596 pedagang terdiri dari pinjam pakai, penyewa dan pengampar.
” Data pedagang sudah kita kunci, sesuai yang kita punya, ada 596 pedagang, mulai dari yang pinjam pakai, penyewa dan pengampar, “jelas Asdar.
Relokasi pedagang pasar Citramas ke bangunan baru akan segera dilakukan oleh pemerintah Kota Bontang. Rencananya hari ini (16/02) panitia pengundian kios dan lapak akan dibentuk.
Reporter : Lia
Editor : Kartika Anwar