KITAMUDAMEDIA, Bontang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang menggelar rapat dengar pendapat dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) mengenai keterlambatan insentif Tenaga Kesehatan. Senin (1/3/2021).
Sumaryono anggota Komisi II meminta kesejahteraan nakes diperhatikan, terlebih di masa pandemi saat ini. Kerja tenaga kesehatan (nakes) tidak bisa dianggap remeh. Terkait insentif nakes yang tertunggak, Sumaryono berharap pihak RSUD dapat terus mendorong pemerintah Kota Bontang agar proses pencairan dapat segera dilakukan. Meski diketahui bersama, kondisi tersebut terkendala regulasi yang berganti – ganti, mulai dari Kementerian Keuangan hingga Kementerian Kesehatan.
“Harus diperhatikan lagi Nakes kita, khawatirnya nanti terjadi gejolak dan nakes mogok kerja jika adanya keterlambatan kesejahteraan. Dinkes harus bener-benar membayar insentif sesuai arahan dan prosedur agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Sumaryono.
Sementara itu, rencana penambahan tenaga kesehatan yang sedang diajukan, Sumaryono menekankan pihak RSUD harus memastikan kemampuan penggajian, jangan sampai terkendala lagi.
“Jangan sampai penambahan nakes ini menjadi kendala, takutnya setelah pandemi berakhir sehingga tenaga akan over tapi ternyata pihak RSUD sudah ada kesepakatan sistem kerja karena ada penambahan ruangan tapi tidak ada penambahan tenaga makanya ada tambahan,” pungkasnya.
Reporter : Lia
Editor : Kartika Anwar