KITAMUDAMEDIA, Bontang – Permasalah banjir di Kota Bontang masih menjadi momok setiap kali hujan mengguyur, terlebih jika air laut pasang. Namun begitu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum bisa berbuat banyak. Beberapa program penanggulangan banjir tidak dapat berjalan karena terkendala anggaran.
Dikatakan Kepala Dinas PUPR Kota Bontang, Tavip Nugroho hingga saat ini pihaknya terbentur dengan minimnya dana, dari pengajuan PUPR yang hanya 30 milyar, kembali dikurangi sisa sekitar 11 miliar. 7 miliar dari APBD dan 4 milyar Bantuan Keuangan (Bankue) dari Provinsi Kaltim.
“ Kami sudah ada beberapa program penanggulangan banjir tapi terbentur anggaran, jadi susah bergerak. Pengajuan kami saya tinggal 30 miliar, tapi sekarang baru ada sekitar 7 miliar dari APBD dan 4 milyar Bankue. Idealnya kan 10% dari APBD,” jelas Tavip usai rapat kerja bersama DPRD Bontang beberapa waktu lalu.
Terdekat, yang akan mulai dikerjakan adalah program lanjutan penurapan sungai Bontang, dari bantuan Provinsi Kaltim.
“ Sekarang ini penurapan sungai Bontang dulu yang akan dikerjakan kembali, lanjutan dari bantuan Provinsi Kaltim. Itu sungai poros,” tambah Kadis PUPR.
Diketahui beberapa wilayah rawan banjir di Kota Bontang kembali tergenang air saat hujan mengguyur, Rabu – Kamis (3-4/3/2021).
(Redaksi KMM)
Editor : Kartika Anwar