Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Komunitas Kampung InspiraSEA Buka Sekolah Non Formal, Bayar Pakai Sampah

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pendidikan  merupakan aspek penting yang mendasari perkembangan lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi pada setiap anak. Menanamkan pemahaman betapa pentingnya pendidikan dan menumbuhkan semangat belajar menjadi tanggung jawab orang tua kepada anak sedini mungkin. 

Berbagai cara bisa dilakukan, seperti aksi komunitas Kampung InspiraSEA, mereka membantu para orang tua memberi edukasi melalui pendidikan non formal kepada anak – anak. 

Komunitas Kampung InspiraSEA menyasar anak – anak di wilayah pesisir, Kelurahan Berbas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan. 

Para peserta didik tidak belajar dengan gratis, mereka harus membayar tapi bukan dengan uang, melainkan sampah non organik. 

Ramayanti, penggagas Komunitas Kampung InspiraSEA menceritakan, awal mula terbentuknya komunitas ini karena kepedulian mereka terhadap masa depan anak – anak pesisir, yang mayoritas orang tuanya adalah nelayan, sekaligus mengajak anak – anak lebih peduli dengan kebersihan dan mencintai lingkungan. 

” Kami mulai terbentuk 2020, awalnya bernama rumah inspirasi, sekarang berganti jadi Kampung InspiraSEA. Kami coba memadukan antara lingkungan dan pendidikan. Sekolahnya nggak gratis, tapi cukup bayar pakai sampah Non Organik, misal sampah plastik, bukan dengan uang, ” jelas Rama kepada redaksi kitamudamedia.com, Kamis (18/03/2021). 

Anak-anak menggunakan perpustakaan Kelurahan Berbas Pantai untuk menjadi ruang belajar setiap Sabtu dan Minggu. Materi pembelajaran meliputi bahasa inggris,  lingkungan, dan kreativitas daur ulang. 

” Bayarannya menggunakan sampah non organik. Ini tidak serta merta kami hanya sekedar meminta mereka mengumpulkan sampah tapi untuk mengedukasi mereka bahwa sampah itu bisa bermanfaat jika dibarengi dengan kreativitas pada anak-anak untuk mendaur ulang sampah sesuai dengan porsi mereka, tidak melulu tentang pelajaran formal seperti sekolah pada umumnya, ” bebernya. 

Suasana belajar di kelas Kampung InspiraSEA

Hingga saat ini jumlah peserta didik yang bersekolah sebanyak 20 orang dengan jumlah anggota komunitas Kampung InspiraSEA 5 orang, ditambah 7 orang relawan se – Kota Bontang. 

Baca Juga  719 Warga Kelurahan Tanjung Laut Indah dapat BLT Tahap ke 2, Per KK Rp 150 Ribu

Untuk pendanaan, komunitas kampung InspiraSEA mendapat bantuan dari Sustainable Ocean Alliance NGO Asal Amerika melalui kompetisi dan berhasil masuk 70 besar untuk seluruh dunia. 

“Kami tidak pernah menyangka jika masuk 70 besar dan dari kompetisi ini kami dapat bantuan dana 1000 us dollar, meskipun dananya tidak banyak tapi alhamdulillah itu menjadi awal bagi komunitas kami, ” terangnya. 

Reporter : Lia Dewa

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply