Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Warga Hibahkan Lahan untuk Drainase, Abdul Samad Minta Pemkot Gerak Cepat

KITAMUDAMEDIA, Bontang -Permasalahan banjir tak kunjung usai, setiap kali hujan mengguyur. Penyebabnya pun beragam, salah satunya drainase yang buntu. Hal tersebut seperti yang terjadi di RT 24 Kelurahan Api – api.

Prihatin dengan kondisi tersebut dan mendorong pemerintah bergerak cepat, salah seorang warga RT 24 menghibahkan lahan untuk saluran pembuangan air menuju sungai.

Merespon aksi warga tersebut, Anggota Komisi II DPRD Bontang, Abdul Samad mengapresiasi. Abdul Samad mengatakan pemerintah Kota Bontang sangat terbantu dan tidak perlu lagi mengeluarkan dana APBD untuk pembebasan lahan.

“Alhamdulillah, Kamaruddin pemilik lahan mau menghibahkan lahannya untuk dijadikan drainase yang langsung menuju ke sungai api-api meskipun sudah ada aset yang terbangun yakni pagar beton tapi mereka siap untuk dibongkar. Dinas terkait harus segera menindaklanjuti pembuatan drainase ini,” ucapnya, Senin (29/03/2021).

Lebih lanjut, ia mengatakan target Komisi III DPRD Bontang tahun 2021 segera dilakukan perencanaan fisik maupun pengawasan terhadap pembuatan drainase agar yang dikeluhkan warga RT 24 terkait parit yang buntu ini bisa teratasi.

“Lebar parit yang akan dibuat nantinya 60 atau 80, kita mengharapkan di anggaran perubahan APBD 2021 bisa masuk. Kalau hitungan kami kemungkinan sekitar 200 juta, tidak terlalu sulit untuk menyiapkan perencanaan dan tender ini bisa di penunjukan langsung,” bebernya.

Drainase sepanjang 150 meter tersebut saat ini terlihat sempit, pendangkalan akibat sedimentasi dan sampah. Alhasil jika hujan terjadi banjir tak terelakkan.

Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar

Baca Juga  Kapal Penumpang Belum Boleh Bersandar di Bontang, Meski Menhub Buka Moda Transportasi

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply