KITAMUDAMEDIA, Balikpapan – Aksi pembacokan terjadi di Balikpapan pada Jumat (2/4) dini hari. Korbannya, Tamrin (43), dikabarkan kritis akibat diserang parang oleh pria misterius. Kepolisian pun masih memburu pelakunya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Tamrin tinggal di Gang Slewangan, Kelandasan Ulu, Balikpapan Kota. Pada sekira pukul 04.30 WITA, pria paruh baya itu berjalan kaki di trotoar pinggiran kantor Pemkot Balikpapan. Ia hendak ke Masjid Agung At-Taqwa untuk menunaikan ibadah subuh.
Untuk bisa sampai di masjid tersebut, Tamrin harus menyebrangi Jalan Wiluyo Puspoyudo. Akan tetapi, sebelum turun dari trotoar ia dihadang oleh seorang lelaki dari belakang.
Kedua tangan lelaki yang belum diketahui identitasnya itu menentang sebilah parang. Senjata tajam itu lantas dihumuskan ke tubuh Tamrin. Tamrin hanya menangkis serang membabi buta itu menggunakan kedua lengannya. Setelah melihat Tamrin berlumuran darah, lelaki miseterius kabur. Sementara Tamrin yang masih sadar berjalan ke Masjid Agung At-Taqwa untuk mencari bantuan.
Tidak lama kemudian, istri Tamrin, Menceng (40) datang bersama kakaknya menggunakan mobil. Oleh keluarganya, Tamrin dibawa ke Rumah Sakit Dr R. Hardjanto untuk mendapat perawatan medis.
“Pas saya datang itu suami saya sudah tergeletak di pakiran masjid. Tubuhnya penuh darah semua,” kata perempuan berhijab itu kepada awak media.
Setelah membawa suaminya ke rumah sakit, Menceng melaporkan penganiayaan yang dialami Tamrin kepada Polresta Balikpapan. Mendapat laporan tersebut, kepolisian bergerak cepat menggelar olah TKP untuk mengungkap kasus ini.
Untuk mengungkap kasus ini, Polresta Balikpapan bekerjasama dengan Polda Kaltim. Namun, hingga saat ini, pelaku penganiaya Tamrin belum ditangkap.
“Masih dalam pengejaran. Kami sudah mengamankan dua bilah parang yang digunakan pelaku menganiaya korbannya,” kata Kepala Satreskrim Polresta Balikpapan, Komisaris Polisi Rengga Saputro.
Di RS Dr. R. Hardjanto, Tamrin sempat ditangani Mayor Ckm dr Riyadi Wibowo. Dokter bedah umum itu mengabarkan ada enam luka sayatan di tubuh Tamrin. Masing-masing di lengan kiri, di belakang kepala, leher, dada, serta punggung telapak tangan kanan.
“Kondisinya saat ini kritis. Ada urat di punggung tangannya putus. Sekarang sedang ditangani dokter ortopedi,” kata dr Riyadi.
Reporter : Adi
Editor : Kartika Anwar