Sinyal Internet Tidak Stabil, Pelajar Malahing Tetap Belajar Tatap Muka

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) yang diberlakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang pada masa pandemi Covid-19 ternyata tak bisa dilakukan optimal di perkampungan pesisir, Malahing.

Siswa – siswi di Malahing terpaksa harus tetap belajar tatap muka, khususnya pelajar Sekolah Dasar (SD).

Suardi, guru di kampung Malahing mengungkapkan anak-anak tingkat SD tetap belajar tatap muka namun tidak di sekolah, kegiatan belajarnya dilaksanakan di rumah dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan setiap pertemuan maksimal hanya 20 anak. Kondisi ini akibat sinyal yang tidak stabil. Belum lagi para orang tua kesulitan membimbing anak – anak belajar.

“Disini (Malahing) jaringan putus nyambung, susah sinyal internet, jadi susah anak – anak belajar. Orang tua juga susah ngajarin anaknya, banyak keluhan, mungkin karena keterbatasan latar belakang pendidikan juga, “jelasnya.

Belajar tatap muka awalnya tetap digelar di sekolah, namun mendapat teguran dari Disdik, sehingga dilakukan di rumah dengan metode les.

“Awalnya anak-anak belajar di sekolah meskipun pandemi tapi ditegur oleh Disdik akhirnya online namun banyak keluhan dari orang tua, kembali lagi tatap muka itu juga solusi dari Disdik tapi dengan menerapkan prokes, kegiatan belajarnya tidak di sekolah, pakaian bebas, semacam les gitu,” ucap Suardi saat ditemui tim redaksi kitamudamedia.com, Sabtu (02/04/2021).

Sementara itu, Irfan salah seorang siswa SMP menyebutkan dirinya tetap belajar jarak jauh atau daring.

“Kalau belajar pake wifi tapi kalau sinyalnya tidak bagus pakai paket, sebelum corona saya sekolah setiap pagi berangkat naik kapal menuju Bontang Kuala karena saya sekolahnya disana,” bebernya.

Sebagai informasi di Kampung Malahing ini ada bantuan wifi dari Pemerintah Kota Bontang.

Baca Juga  Penjaga Pasien Keberatan Bayar Swab, Plt Dirut RSUD: Demi Keamanan Bersama

Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply