Penjaga Pasien di RSUD Bontang Keluhkan Harus Bayar Biaya Antigen

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sejak diberlakukan pada 22 Maret 2021, wajib swab dengan biaya pribadi bagi penjaga pasien di RSUD Taman Husada Bontang menuai pro dan kontra di masyarakat.

Lilis warga kilometer 3 Bontang, merasa keberatan dengan biaya rapid swab atau antigen yang dibebankan kepada penjaga pasien. Menurutnya cukup membebani masyarakat yang kurang mampu.

“Berat rasanya dibebankan biaya antigen lagi walaupun harganya dikurangi,” ujarnya saat ditemui di RSUD Bontang, Kamis (29/4/2021)

Lebih lanjut Lilis mengeluhkan, untuk pasien yang kritis, biasanya pihak keluarga ingin bergantian melihat dan memberi doa, maka dipastikan harus mengeluarkan biaya lumayan besar.

“Apa lagi seperti kami yang orang tua masuk ICU, kondisi kritis, mau tidak mau anak anak harus naik melihat bergantian dan semua terpaksa bayar antigen, kami ada 10 orang lebih, bagaimana itu, coba aja dikalikan, sudah sejuta lebih sendiri,” pungkasnya.

Sementara pengunjung lainnya, Supri mendukung keputusan tersebut. Menurutnya sudah benar yang dilakukan oleh RSUD Bontang, untuk menjaga kesterilan pasien terhadap virus.

“Bisa keberatan bisa tidak, cuman kan ini demi keluarga, lagi pula kan tidak mahal juga hanya 100 ribu saja, ini demi kita semua,” tandasnya.

“Kebijakannya bagus aja sih, tapi yah kedepan semoga aja ada perhatian bagi yang tidak mampu,” sambungnya.

Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar

Baca Juga  Turap Sungai RT 12 Gunung Elai Nyaris Ambruk, PUPRK : Diusulkan di APBD Perubahan 2022

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply