KITAMUDAMEDIA, Balikpapan – Peringatan May Day pada Sabtu, 1 Mei 2021, ini digelar Forum Komunikasi Serikat Pekerja Balikpapan dengan sederhana. Mereka mendatangi Kantor Pemkot Balikpapan untuk menyampaikan petisi. Selain itu mereka juga berbagi sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Kedatangan kelompok tersebut disambut hangat oleh Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi. Kepada Wali Kota, mereka menyampaikan surat petisi yang menjadi tuntutan para buruh terkait kesejahteraan pekerja. Ada tujuh poin dalam isi petisi tersebut.
Secara singkat, pada poin pertama, mendesak pemerintah bersama elemen masyarakat untuk segera mengentaskan pandami Covid-19, agar dunia usaha bisa bangkit lagi. Kedua, mengoptimalkan pemberdayaan industrial di Balikpapan dengan menjadikan komunikasi sebagai pilar utama penyelesaian berbagai permasalahan ketenagakerjaan.
Kemudian meminta pemerintah untuk menguatkan keahlian, kapabilitas dan kompetensi tenaga kerja Balikpapan. Hal ini dilakukan agar tenaga kerja Balikpapan bisa ikut bersaing dalam kegiatan pemindahan ibu kota negara.
Keempat, meminta Dinas Ketenagakerjaan Balikpapan untuk memperdayakan tenaga kerja lokal dan pengawasan kontraktor dari luar Balikpapan yang beroperasi di Balikpapan. Kelima, mendorong Pemkot Balikpapan untuk menjadikan Dinas Ketenagakerjaan Balikpapan sebagai pintu utama mendapatkan pekerjaan bagiwe warga Balikpapan.
Selanjutnya mendorong Pemkot Balikpapan untuk meninjau penerapan struktur dan skala upah pada perusahaan di Balikpapan. Sehingga, diharapkan, UMK Balikpapan akan mengalami peningkatan. Dan terakhir melakukan sosialisasi peraturan pelaksana Undang-Undang 11/2020, tentang Cipta Kerja secara bertahap dan berkelanjutan.
“Adapun petisi tersebut dibuat untuk peringatan May Day 2022 yang mengangkat tema: ‘May Day is Power to Energize Nation’,” kata Ketua Umum Forum Komunikasi Serikat Pekerja Balikpapan, Mugiyanto.
Petisi tersebut disambut positif oleh Rizal Effendi. Dia berjanji akan berupaya sebaik mungkin untuk mewujudkan tuntutan parah buruh Balikpapan tersebut. “Ada tujuh poin dalam petisi tersebut. Diantaranya soal mereka ikut melawan covid, meminta perbaikan upah dan kesejahteran buruh, peluang pekerjaan,” kata Rizal.
“Tentu dengan adanya petisi ini akan membangun hubungan industrial yang baik antara pekerja dan pemerintah. Sehingga bisa dapat berjalan bersama dengan tentunya demi kesejahteraan para buruh,” tutup wali kota dua perioede itu.
Usai menyerahkan petisi, kelompok serikat pekerja tersebut turun ke jalan. Mereka membagika bingkisan sembako kepada masyarkat yang membuntuhkan. Dengan harapan, sembako tersebut bisa meringankan beban warga akibat adanya pandemi Covid-19.
Reporter : Adi
Editor : Kartika Anwar