KITAMUDAMEDIA, Bontang – Komisi III DPRD Bontang merasa kecewa terhadap PT Graha Power Kaltim (GPK), lantaran kurang kooperatif saat diundang Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“GPK harus proaktif lah, harus ditanggapi, selama ini komisi III kalau RDP tidak pernah ada yg hadir, kita ini membantu padahal, tapi masih aja ada keluhan masyarakat terhadap dampak yang dirasakan,” ujar Agus Suhadi, anggota Komisi III DPRD Bontang saat kunjungan lapangan bersama PT GPK dan DLH, Selasa (04/05/2021).
Lebih lanjut politisi PDI ini mengatakan, seharusnya pihak PT GPK bisa saling menghargai, baik dengan masyarakat sekitar maupun terhadap anggota DPRD.
“Kita saling menghargai, intinya apapun yang terjadi keluhan masyarakat harus ditindaklanjuti, ini demi masyarakat, padahal gampang aja loh, harus ditanggapi dengan baik aja mereka baik juga sudah, gak ada ruginya loh.Jadi kedepan tidak perlu lagi ada dewan bisa langsung hubungi RT atau lurah, kalau tidak ada temuan yah GPK harus tegas supaya tidak ada yang di intervensi,” ujarnya.
Senada anggota Komisi III DPRD Bontang Abdul Samad, juga mengatakan hal serupa, ia menjelaskan apabila pihak GPK tidak merasa bersalah seharusnya lebih terbuka kepada masyarakat tidak seakan akan menutupi permasalahan.
“Jadi kalau ada tuntutan dari masyarakat kemudian pihak GPK ada bukti yang kuat yah jangan takut, harus di tindak lanjuti juga, jangan sampai ada indikasi bahwa kami sudah melakukan sidak kesekian kali dinilai ada unsur kepentingan, kami tidak berpihak ke siapa pun,” ujarnya.
Pun politisi Hanura yang akrab disapa Anco ini mengatakan merasa tidak dihargai sebab saat pertemuan pihak GPK tidak memberikan ruangan yang memadai, sehingga diketahui protokol kesehatan (prokes) tidak terlaksana.
“Maaf sebelumnya seharusnya dipersiapkan gedung yang besar atau yang memadai lah, jangan yg kecil begini apalagi prokes ini nah, harus saling menghargai seharusnya,” terangnya.
Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar