KITAMUDAMEDIA, Bontang – Selain insentif bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) Bontang, ternyata nasib yang sama pun dirasakan oleh kader Posyandu yang ada di Kota Bontang, hal tersebut disoroti oleh Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal.
Pria yang akrab disapa FBR ini merasa prihatin, terhadap nasib kader posyandu yang bekerja demi masyarakat, namun seakan terbengkalai oleh pemerintah, itu sebabnya ia mendorong Wali Kota Bontang untuk mendesak dinas terkait agar segera membayarkan hak kader Posyandu tersebut.
“Kami berharap kepada pak Wali Kota Basri Rase untuk memerintahkan ke Dinas terkait masalah insentif kader posyandu, sampai bulan ini (Mei) mereka tidak dibayarkan, sampai bulan ini tidak dicairkan, padahal mulai awal tahun sudah kerja keras mereka,” ujarnya saat interupsi gelar rapat Fraksi bersama OPD terkait, Senin (3/5/2021).
FBR juga merasa dinas terkait dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) seakan acuh terhadap kader Posyandu Kota Bontang, padahal insentif yang dibayarkan tak seberapa nilainya.
“Padahal nilainya hanya sedikit hanya 150-250 ribu perbulan setiap kader, harapan mereka sebelum idul fitri di cairkan, tolong jangan sampai terbentur aturan, jangan alasan karena mereka double sehingga mereka tidak dibayarkan mohon ini jadi perhatian juga,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan semua saran dan kritik yang telah disampaikan oleh Anggota Dewan, khususnya terkait insentif, baik nakes maupun kader Posyandu menjadi catatan penting baginya dan akan dibahas bersama dinas terkait.
“Untuk insentif nakes dan posyandu saya rasa ini juga menjadi prioritas bagi kami, dan akan kami bicarakan bersama Dinkes dan dinas terkait,” pungkasnya.
Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar