KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemberlakuan surat edaran larangan mudik dinilai blunder, hal tersebut dikatakan oleh Heri salah satu sopir bus yang ada di terminal Bontang. Bagaimana tidak, bus antar kota diizinkan beroperasi dengan surat izin jalan tapi masyarakat dilarang mudik.
” Bagaimana mau ada penumpang, bus boleh jalan tapi orang – orang dilarang mudik. Percuma kan pemerintah keluarkan kebijakan itu, ” keluhnya.
Ditambah lagi kebijakan tersebut keluar mendekati libur lebaran, alhasil para sopir bus tidak ada persiapan.
“Seharusnya keluar aturan pas awal puasa lah biar kami juga ada persiapan, ini pas dekat-dekat lebaran baru ada, sangat kecewa lah dengan pemerintah, soalnya percuma dia keluarin kebijakan kalau sopir tetap boleh jalan tapi penumpang tidak boleh sama aja, bagaimana mau berangkat kalau tidak ada penumpang,” pungkasnya ditemui di terminal, Rabu (12/5/2021).
Lebih lanjut Heri mengatakan, kebijakan tersebut dinilai hanya formalitas, sebab penjagaan dari petugas di pos pengamanan juga tidak terlalu ketat.
“Ini serba salah juga sih, sebenarnya ini hanya formalitas, karena apa mau dibilang ketat nda juga, penjagaannya juga begitu-begitu aja, seharusnya dia kasih himbauan ke sopir untuk tidak jalan, kalau ketat seharusnya bus juga dilarang dong bukan hanya penumpang saja, ini diperbolehkan, saya kurang tau juga dengan kebijakan pemerintah ini,” tegasnya.
Sementara Ipda Bambang salah satu pengaman yang bertugas di pos Pengaman terminal mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengamanan sesuai dengan tupoksinya.
“Tidak ada penumpang disini, karena selama ini sih kondusif aja tidak ada juga yang melanggar,” terangnya.
Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar