KITAMUDAMESIA, Bontang – Gelandangan, pengemis (gepeng)dan anak jalanan (anjal) nampak mulai banyak berkeliaran di Bontang dan dinilai meresahkan. Hal tersebut menjadi persoalan yang diungkap dalam rapat kerja tanggapan fraksi – fraksi DPRD Bontang terhadap pendapat Wali Kota atas 6 raperda DPRD dan 5 raperda dari Pemerindah Daerah.
Anggota Komisi I DPRD Bontang Rusli meminta pemerintah segera memberikan penanganan terhadap gepeng dan anjal agar tidak meresahkan masyarakat. Keberadaan mereka diduga ada yang mengkoordinir.
“Pembinaan anak jalanan dan pengemis harus diperhatikan, biar tidak semakin banyak dan meresahkan masyarakat. Sepertinya ada mengkoordinir itu, harus diberi sanksi tegas bagi oknum yang mengajak anak anak mengemis,” ujarnya saat membacakan penyampaian fraksi, Senin (17/5/2021).
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Sosial Bontang Abdu Safa Muha mengatakan, pihaknya akan menindak tegas apabila ditemukan oknum yang mengkoordinir pengemis maupun anak jalanan di Bontang.
“Kita berikan masukan supaya ada penegasan untuk pelaku, saya juga kepengen kalau ada yang koordinir itu harus diberi hukuman tegas juga,” ujarnya.
Dari data yang ada sebanyak 11 pengemis dan 5 anak jalanan yang terlantar di Bontang dipastikan bukan warga asli Bontang.
“Itu bukan orang Bontang, itu bukan orang asli Bontang,” terangnya.
Penulis : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar