KITAMUDAMEDIA – Definisi ‘perempuan’ dalam ‘Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ‘sempat diprotes karena dinilai mengandung makna negatif. Namun, kini Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Badan Bahasa Kemdikbud) telah menambahkan subentri bermakna positif pada kata ‘perempuan’.
Kepala Bidang Pengembangan Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Dora Amalia menjelaskan bahwa definisi ‘perempuan’ tidak berubah. Redaksi hanya menambahkan gabungan kata berkonotasi positif.
“Definisi ‘perempuan’ tidak berubah, hanya menambah subentri gabungan kata yang berkonotasi positif untuk perempuan yang itu juga diperkuat dengan korpus. Kami tetap harus mematuhi metode dalam leksikografi,” kata Dora, yang juga Pemred KBBI, Kamis (6/5/2021).
Dora menjelaskan bahkan pihaknya sempat berkonsultasi dengan Komnas Perempuan terkait hal ini. Redaksi KBBI menerima usulan makna baru ini jika perlu ditambahkan.
“Kami bahkan beraudiensi dengan Komnas Perempuan. Setelah dijelaskan tentang metode pendefinisian dalam KBBI, definisi seperti itu dapat diterima. Bahkan, kami menerima usulan makna baru jika memang ada dan dinilai perlu ditambahkan. Hanya, usulan makna baru belum diterima sampai waktu kami mutakhirkan di bulan April lalu,” tuturnya.
Dia pun mengatakan bahwa metode urun daya dalam KBBI sudah tersedia. Pengguna bisa mengusulkan entri baru.
“Metode urun daya (crowd sourcing) dalam KBBI sudah tersedia. Pengguna dapat mengusulkan entri baru atau koreksi terhadap entri yang ada. Usulan tersebut kemudian akan diproses sesuai prinsip dalam leksikografi. Bisa lolos, bisa juga tidak,” ungkapnya.
Makna kata ‘perempuan’ di KBBI memang tidak berubah. Namun, ada entri kata gabungan bermakna positif yang semula tidak ada. Misalnya kata ‘perempuan besi’ dan ‘perempuan adat’.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial, vokalis Barasuara, Asteriska, melayangkan protes sambil memakai kaus yang berisi definisi kata ‘perempuan’ di KBBI. Aster menilai definisi perempuan di KBBI negatif.
“Coba deh dicek isi kamus, penjelasan kata perempuan di situ negatif sekali dan tidak objektif,” tulisnya pada caption-nya melalui akun Instagram-nya, @asteriska_, yang dilihat detikcom, Selasa (2/2/2021).
Editor : Redaksi KMM