7 Kesalahan dalam Makan Pagi, Salah Satunya Bisa Menyebabkan Obesitas

KITAMUDAMEDIA – Berat badan terus naik? Bisa jadi anda melakukan kesalahan-kesalahan dalam ritual makan pagi berikut ini. Makan pagi atau sarapan sudah menjadi kebiasaan masyarakat dunia di mana pun berada. Jika masyarakat Indonesia biasa sarapan dengan nasi goreng, masyarakat Amerika terbiasa makan pagi dengan roti, sosis juga segelas kopi. 

Meski beberapa orang melewatkan makan pagi karena berbagai alasan, namun ritual makan pagi tetap lestari di belahan bumi mana pun. Banyak sekali manfaat dari makan pagi. Namun beberapa kesalahan teknis, justru bisa merugikan tubuh. Salah satunya, menyumbang proses kenaikan berat badan! Kesalahan apa sajakah itu? Berikut ini adalah beberapa di antaranya: Baca juga: Benarkah Minum Teh Setelah Makan Berbahaya? Ini Kata Ahli Gizi 

1. Tak mengonsumsi cukup banyak makanan

Dilansir dari Web MD, Ketika Anda hanya mengonsumsi porsi kecil makanan dan tubuh masih belum tercukupi nutrisinya, tubuh akan menuntut kita untuk mengonsumsi makanan lagi dan lagi. Hal ini akan berujung pada pengonsumsian kudapan dan makanan besar dengan porsi besar ketika makan siang.  Tentu saja, ini membuat tubuh menyimpan terlalu banyak kalori juga lemak. 

2. Makan dengan terburu-buru Beberapa orang memproses makan pagi dengan terburu-buru agar tak terlambat datang ke kantor. 

Padahal menurut penelitian, makan dengan tergesa-gesa justru bisa memicu kenaikan berat badan.  Jadi proseslah makan pagi dengan perlahan di setiap gigitan, untuk bisa mengerti porsi cukup bagi tubuh.  Ketika merasa sudah kenyang, segeralah berhenti agar tubuh tak menyimpan terlalu banyak bekal kalori.

3. Menyingkirkan karbohidrat Jangan menyingkirkan karbohidrat di makan pagi. Tapi pilihlah karbohidrat sederhana yang aman bagi tubuh Anda. Seperti sereal atau bagel.  Ketika Anda menolak karbohidrat, maka energi akan mudah habis sebelum siang. Efeknya, Anda akan menuntut banyak porsi makanan ketika tiba waktu makan siang.

Baca Juga  Jenis Olahraga untuk Penderita Asma

4. Melewatkan telur Telur adalah menu terbaik untuk sarapan, karena telur adalah sumber utama protein dan nutrisi-nutrisi penting yang bisa memasok energi pada tubuh. Ketika Anda melewatkan telur di daftar menu pagi, maka Anda melewatkan sumber nutrisi terbaik yang bisa membuat Anda lebih bugar dan semangat sepanjang hari. Jika tidak memiliki penyakit berbahaya apapun, sebaiknya konsumsi telur rutin di ritual makan pagi setiap hari.

Namun jika Anda memiliki penyakit berbahaya seperti jantung atau kolesterol tinggi, konsultasikan porsi dan jadwal pengonsumsian telur yang paling tidak berisiko.

5. Mengonsumsi terlalu banyak zat gula Beberapa orang percaya jus buah adalah menu terbaik sarapan. Padahal terkadang dalam jus buah, terdapat kandungan zat gula dalam jumlah cukup banyak. Melansir dari laman NDTV, segelas jus buah seringnya lemah kandungan nutrisi dan tinggi akan kandungan gula dan kalori.  Tabungan gula dan kalori berlebih, adalah faktor utama penambahan berat badan. Proses menghaluskan buah-buahan menjadi jus juga bisa merusak kandungan serat di dalamnya. Jadi lebih baik, konsumsi potongan buah utuh dalam sarapan pagi daripada mengonsumsinya dalam bentuk jus.

6. Sarapan kesiangan Sarapan seharusnya dilakukan tak lama setelah Anda terjaga. Melakukan ritual makan pagi sedini mungkin bisa mendorong metabolisme tubuh berjalan lebih maksimal.

7. Melewatkan makan pagi Kebiasaan paling sering dilakukan oleh banyak orang adalah melewatkan makan pagi. Hal ini tentu saja kesalahan fatal. Ketika tubuh tak kemasukan nutrisi, maka sepanjang hari tubuh akan bekerja lebih lambat dan cepat lelah. Ujungnya, tubuh akan menuntut asupan makan siang dalam porsi besar agar bisa mengembalikan energi yang merosot drastis. Makan pagi penting bagi siapapun, terutama untuk Anda yang tengah dalam program menurunkan berat badan. Jadi agar berat badan tak mudah merangkak naik, jangan lakukan kesalahan-kesalahan seperti di atas.(kompas) 

Baca Juga  5 Jenis Teh untuk Menurunkan Berat Badan

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply