Ojol Mengeluh Orderan Minim, Penghasilan Anjlok Selama PPKM Darurat

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Bontang dikeluhkan para pengemudi ojek online (ojol). Penghasilan mereka anjlok.

Ainul (49) salah satu pengemudi ojol mengatakan pembatasan mobilitas warga berimbas ke orderan mereka. Banyaknya akses jalan yang disekat serta tidak sedikit pengusaha makanan seperti restoran dan rumah makan yang lebih memilih tutup menjadi penyebab utama menurunnya penghasilan ojol.

“Biasanya sehari bisa dapat 13-16 orderan sehari, selama PPKM ini paling banyak 7 saja,” ungkapanya saat ditemui redaksi kitamudamedia.com, Selasa (13/7/2021).

Lebih lanjut, Ia mengaku selama PPKM, tidak pernah mendapat insentif, karena target orderan susah tercapai, minimal 8 orderan per hari.

“Kasian teman-teman yang lain yang harus bayar kontrakan dan cicilan,” imbuhnya.

Senada, Basdi juga merasakan pendapatannya yang mulai menurun sejak PPKM. yang biasanya bisa dapat sampai 20 orderan per hari sekarang paling dapat 10 saja.

“Hari pertama penyekatan kami tidak boleh lewat jadi harus mutar namun hari kedua kami sudah boleh lewat hanya saja banyak masyarakat yang berpikir kami tidak bisa melewati penyekatan, mungkin karena itu makanya orderan yang masuk sedikit,” tandasnya.

Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar

Baca Juga  Rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis Digeledah, Uang Rp 76 Miliar dan Logam Mulia Disita

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply