Tak Terpengaruh PPKM Darurat, Omset Pedagang Hewan Kurban Perlahan Stabil

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sehari menjelang hari raya Idul Adha 1442 hijriah, pedagang hewan kurban di Kota Bontang mulai menerima pesanan dari sejumlah masjid dan masyarakat yang hendak berkurban.

Abbas (50), salah satu pedagang sapi kurban yang berada di jalan KS Tubun, Kelurahan Tanjung Laut Indah mengatakan, dua tahun terakhir ini penjualannya mengalami penurunan meskipun tidak signifikan. Namun minat pemesanan perlahan pulih dan membaik.

Sementara, untuk minat masyarakat tidak terpengaruh dengan pandemi maupun dengan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Alhamdulillah, kalau daya beli masyarakat sama saja, ini ada yang pesan minta diantar hari Rabu (21/7/2021) mendatang karena mereka tidak ada tempat makanya dititip dulu. Penurunan ini akibat anak-anak sekolah online, saya biasa dapat pesanan dari sekolah-sekolah yang melakukan kurban,” ungkapnya saat ditemui redaksi kitamudamedia.com, Minggu (18/7/2021).

Abbas menyebutkan, Tahun ia menyiapkan 35 ekor, biasanya sudah habis di H-1 tapi saat ini masih tersisa 10 ekor. Untuk harga satu ekor sapi dijual Rp 17 juta hingga Rp 22 juta.

“Sebenarnya kalau tidak habis terjual tidak apa-apa karena bisa dijual ke penjual daging yang di pasar cuma harganya lebih murah dibandingkan dengan harga jual saat Idul adha, tapi mau gimana lagi, berharap semoga sapinya habis terjual,” pungkasnya.

Senada, Asri (30) yang merupakan pedagang sapi kurban yang berada di Jalan Patimura, Kelurahan Api-api, mengatakan penjualannya tidak terpengaruh dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Menurutnya, bisnis hewan kurban cukup menjanjikan dan kebal dari hantaman Covid-19.

“Alhamdulillah, aman saja sapi yang saya siapkan 44 ekor sudah laku terjual 35 ekor,” ujarnya.

Baca Juga  Makin Canggih, Disdukcapil Dapat Bantuan Mesin Cetak Dokumen Kependudukan

Untuk harga, ia menyesuaikan dari kondisi dan jenis sapi. Harga mulai dari Rp 15 juta sampai Rp 25 juta.

“Harga itu masih bisa dinego,” tandasnya.

Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply